Hubungan antara usia dengan kejadian kematian mendadak di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Mei 2015 – April 2016
Abstract
Abstract: Sudden death could occur in any age even among people that look healthy. This study was aimed to determine the relationship between age and the incidence of sudden death. Total samples were 602 cases of sudden deaths consisted of 373 males and 229 females. The age ranges were 0-1 years (17 cases), 1-6 years (7 cases), 6-13 years (10 cases), 13-21 years (33 cases), 21-40 years (110 cases), 40-60 years (221 cases), and >60 years (204 cases). Data analysis showed an abnormal distribution and was continued with the Spearman correlation test (p=0.014). Conclusion: There was a relationship between age and the occurence of sudden deaths. Sudden deaths were most common among males and age range 40-60 years.
Keywords: age, sudden death.
Abstrak: Kematian mendadak dapat terjadi pada rentang usia yang tidak terduga bahkan pada orang yang tampak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dengan kejadian kematian mendadak di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel diperoleh dengan metode total sampling. Hasil penelitian mendapatkan 602 kasus kematian mendadak dengan 373 laki-laki dan 229 perempuan. Pada rentang usia 0-1 tahun berjumlah 17 kasus, usia 1-6 tahun berjumlah 7 kasus, usia 6-13 tahun berjumlah 10 kasus, usia 13-21 tahun berjumlah 33 kasus, usia 21-40 tahun berjumlah 110 kasus, usia 40-60 tahun 221 kasus, dan usia >60 tahun berjumlah 204 kasus. Analisis data mendapatkan data tidak terdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman (p=0,014). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara usia dan kejadian kematian mendadak. Kematian mendadak tersering ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dan kejadian tertinggi berada pada rentang usia 40-60 tahun.
Kata kunci: usia, kematian mendadak.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14350
Refbacks
- There are currently no refbacks.