PROFIL TUMOR JINAK KULIT DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D KANDOU MANADO PERIODE 2009-2011
Abstract
Abstract: Introduction: Benign skin tumor manifestation of chaos skin growths that are congenital or akuisita, without the invasive and metastatic tendency, can be derived from vascular and non-vascular. Benign tumors was often said to be dangerouly because it is not develop into malignant tumors, howver skin tumor needs to be understood because causing disability (ruin the appearance) and also at an advanced stage can be fatal in body health.
Objective: To know the profile of patients benign skin tumor, age, gender and employment in the Dermatology Clinic Dr Prof Dr. R. D. Kandou Manado for 3 years (January 2009 - December 2011). Subjects and Methods: A retrospective study of benign skin tumor of the medical records of new patients based on tumor type, age, sex, and occupation.
Results: There were 478 (15.65%) patients of benign skin tumor among 3055 new patients. Verruca vulgaris (28.03%) and seborrheic keratosis (24.69%) most frequently encountered. Highest age group is 15-44 years is 49.16%. The ratio of men and women for benign skin tumor is 1:1,12. Most jobs are housewives (26.36%). Conclusion: verruca vulgaris is the most benign skin tumor. Benign skin tumor was more common in women. Highest age group is 15-44 years. Most jobs are housewives.
Keywords: skin tumors, benign
Abstrak
Pendahuluan: Tumor jinak kulit merupakan manifestasi dari kekacauan pertumbuhan kulit yang bersifat kongenital atau akuisita, tanpa tendensi invasif dan metastasis, dapat berasal dari vaskuler dan non vaskuler. Tumor jinak sering dikatakan tidak berbahaya karena tidak sampai berkembang menjadi keganasan namun demikian, tumor kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal kesehatan tubuh.
Tujuan: Mengetahui profil pasien tumor jinak kulit berdasarkan jenis tumor, umur, jenis kelamin dan pekerjaan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado selama 3 tahun (Januari 2009- Desember 2011).
Subyek dan Metode: Penelitian retrospektif tumor jinak kulit terhadap catatan medis kasus baru berdasarkan jenis tumor, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Hasil: Terdapat 478 (15,65 %) pasien tumor jinak kulit di antara 3055 pasien baru. Veruka vulgaris (28,03%) dan keratosis seboroik (24,69%) paling sering dijumpai. Kelompok usia terbanyak adalah 15–44 tahun sejumlah 49,16%. Rasio laki-laki dan perempuan untuk tumor jinak kulit ialah 1:1,12. Pekerjaan terbanyak ialah ibu rumah tangga (26,36%).
Kesimpulan: Veruka vulgaris merupakan tumor kulit jinak terbanyak. Tumor kulit jinak lebih sering terjadi pada perempuan. Kelompok usia tertinggi adalah 15–44 tahun. Pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga.
Kata kunci: tumor kulit, jinak
Objective: To know the profile of patients benign skin tumor, age, gender and employment in the Dermatology Clinic Dr Prof Dr. R. D. Kandou Manado for 3 years (January 2009 - December 2011). Subjects and Methods: A retrospective study of benign skin tumor of the medical records of new patients based on tumor type, age, sex, and occupation.
Results: There were 478 (15.65%) patients of benign skin tumor among 3055 new patients. Verruca vulgaris (28.03%) and seborrheic keratosis (24.69%) most frequently encountered. Highest age group is 15-44 years is 49.16%. The ratio of men and women for benign skin tumor is 1:1,12. Most jobs are housewives (26.36%). Conclusion: verruca vulgaris is the most benign skin tumor. Benign skin tumor was more common in women. Highest age group is 15-44 years. Most jobs are housewives.
Keywords: skin tumors, benign
Abstrak
Pendahuluan: Tumor jinak kulit merupakan manifestasi dari kekacauan pertumbuhan kulit yang bersifat kongenital atau akuisita, tanpa tendensi invasif dan metastasis, dapat berasal dari vaskuler dan non vaskuler. Tumor jinak sering dikatakan tidak berbahaya karena tidak sampai berkembang menjadi keganasan namun demikian, tumor kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal kesehatan tubuh.
Tujuan: Mengetahui profil pasien tumor jinak kulit berdasarkan jenis tumor, umur, jenis kelamin dan pekerjaan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado selama 3 tahun (Januari 2009- Desember 2011).
Subyek dan Metode: Penelitian retrospektif tumor jinak kulit terhadap catatan medis kasus baru berdasarkan jenis tumor, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Hasil: Terdapat 478 (15,65 %) pasien tumor jinak kulit di antara 3055 pasien baru. Veruka vulgaris (28,03%) dan keratosis seboroik (24,69%) paling sering dijumpai. Kelompok usia terbanyak adalah 15–44 tahun sejumlah 49,16%. Rasio laki-laki dan perempuan untuk tumor jinak kulit ialah 1:1,12. Pekerjaan terbanyak ialah ibu rumah tangga (26,36%).
Kesimpulan: Veruka vulgaris merupakan tumor kulit jinak terbanyak. Tumor kulit jinak lebih sering terjadi pada perempuan. Kelompok usia tertinggi adalah 15–44 tahun. Pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga.
Kata kunci: tumor kulit, jinak
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v1i1.3291
Refbacks
- There are currently no refbacks.