PERBANDINGAN FEV1 (Forced Expiratory Volume in one second) PADA MAHASISWA YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF BEROLAHRAGA
Abstract
Abstract: Exercise or physical activity is a part of the basic necessities of daily life in particular improvement of the standard of health. Several studies have shown that reduced physical activity may lower lung resistance and is a major cause of morbidity and mortality. Physical training or exercise causes an increase in respiratory muscle endurance so that respiratory function will increase. One assessment is a measure of lung function FEV1 (force expiratory Volume in One Second), which can provide information on the maximum rate of air flow in the lungs. The purpose of this study to determine the ratio of FEV1 in male students active and inactive exercises in the department of General Medicine, Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi. This research method is analytical cross-sectional approach (Cross-Sectional). The sample was selected using the sampling purpose / non-probability sampling. The results of this study showed significant differences between the average value of FEV1 in subjects of active and inactive exercise (p <0.05). Conclusion: The value of FEV1 in male students who actively exercise is higher than that is not actively exercising.
Key words: Physical exercise, FEV1.
Abstrak: Olahraga atau aktivitas fisik merupakan sebagian dari kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari khususnya peningkatan taraf kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan daya tahan paru serta merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Latihan fisik atau olahraga menyebabkan terjadinya peningkatan daya tahan otot pernapasan sehingga fungsi pernapasan akan meningkat. Salah satu penilaian fungsi paru adalah pengukuran FEV1 (Force Expiratory Volume in One Second) yang dapat memberikan informasi tentang laju aliran udara maksimal dalam paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan FEV1 pada mahasiswa pria yang aktif dan tidak aktif berolahraga di jurusan Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang (Cross-Sectional). Sampel dipilih menggunakan metode purpose sampling/non-probability sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai rata-rata FEV1 pada subyek yang aktif dan tidak aktif berolahraga (p<0.05). Simpulan: Nilai FEV1 pada mahasiswa pria yang aktif berolahraga lebih tinggi dibandingkan yang tidak aktif berolahraga.
Kata Kunci : Olahraga/aktivitas fisik, FEV1.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v1i1.3299
Refbacks
- There are currently no refbacks.