GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG EPILEPSI DI KELURAHAN MAHENA KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN SANGIHE

Dimas Prasetyo Gunawan

Abstract


Abstract: Epilepsy is one of the oldest disease in the world and ranked two on neurology diseases after stroke. Approximately 50 million people worldwide suffer from epilepsy. Although epilepsy is widely known, low level knowledge about this diseases leads to people with epilepsy being stigmatized and discriminated. This study aimed to examine the level of knowledge about epilepsy in Mahena village, Tahuna district, Sangihe regency. This was a descriptive study using 93 people of Mahena village communities. Questionnaire consisting of 12 questions were filled by the respondents. The results showed that of the 93 respondents, 60.2% were females, 28% were aged 16-24 years, and 46.2% were high school/equivalent educated. There were 32,3% worked as civil servant. Majority of respondents have enough knowledge about epilepsy (51.6%), 40 persons (43%) of respondents have a poor level of knowledge about epilepsy and only 5 (5.4%) who have a good level of knowledge about epilepsy. Conclusion: Most people of Mahena, Tahuna had enough knowledge about epilepsy, however, there were still many who had low knowledge about epilepsy.
Keywords: epilepsy, knowledge level

Abstrak: Epilepsi adalah salah satu penyakit tertua di dunia dan menempati urutan kedua dari penyakit saraf setelah stroke. Penyakit ini diderita oleh kurang lebih 50 juta orang di seluruh dunia. Walaupun telah dikenal secara luas, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini dapat menimbulkan stigma yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi terhadap penderita epilepsi. Penelitian ini bewrtujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat mengenai epilepsi. Penelitian merupakan suatu studi deskriptif terhadap 93 orang warga masyarakat kelurahan Mahena. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 12 pertanyaan yang diisi sendiri oleh warga masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan dari 93 orang responden, 60,2% berjenis kelamin perempuan, 28% responden berusia 16-24 tahun, dan 46,2% berpendidikan terakhir SMA/SMK/sederajat. Sebanyak 32,3% bekerja sebagai PNS/pegawai kantoran. Sebagian besar responden (51,6%) memiliki pengetahuan cukup mengenai epilepsi, 40 orang (43%) responden memiliki tingkat pengetahuan buruk mengenai epilepsy, dan hanya 5 orang (5,4%) memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai epilepsi. Simpulan: Walaupun sebagian besar masyarakat kelurahan Mahena, Tahuna sudah memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang epilepsi, masih banyak juga yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang epilepsi.
Kata kunci: epilepsi, tingkat pengetahuan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3856

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats