HUBUNGAN OBESITAS DENGAN PENINGKATAN ASAM URAT PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Edwin Z. Sipayung

Abstract


Abstract: Obesity is a serious and growing problem for healthcare systems in the world and caused by various factors. The most common causes are genetic factors, lack of physical activity or a combination of these factors. If not treated immediately it will have a negative impact on human health in the short term or long term. Uric acid itself is the end product of purine metabolism in humans. The increased uric acid levels are influenced by various factors e.g. genetics, hypothyroidism, obesity, high diet purine. This study aimed to find the correlation between obesity and the increase of uric acid in teenagers. This was an observational analytic designed with cross sectional approach by using consecutive sampling from November to December 2013. In this study there were 30 obese adolescents consisted of 50% males and 50% females. There were 16 adolescents of 14 years old (53.33%) as the largest group. There were 10 (30%) of adolescents with body mass indeces of 28 (the highest number of samples compared to the other body mass indeces). Uric acid test showed increases of uric acid in 15 teens (50%), and the other 15 teens (50%) without increases of uric acid. Conclusion: There is no relationship between obesity and increases of uric acid.
Keywords: obesity, uric acid, adolescent

Obesitas merupakan masalah yang serius dan berkembang untuk sistem kesehatan di dunia. Obesitas diakibatkan oleh berbagai faktor. Penyebab paling umum adalah faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik atau kombinasi dari faktor-faktor ini. Jika tidak segera ditangani maka akan berdampak buruk pada kesehatan manusia dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Asam urat sendiri merupakan produk akhir metabolisme purin pada manusia. Penyebab meningkatnya kadar asam urat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor contohnya genetik, hipotiroid, obesitas, diet tinggi purin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan peningkatan asam urat pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan dengan cara consecutive sampling dari bulan November sampai Desember 2013. Sampel penelitian berjumlah 30 remaja yang mengalami obesitas. Hasil penelitian memperlihatkan 15 remaja perempuan (50%) dan 15 remaja laki-laki (50%). Kelompok umur terbanyak ialah 14 tahun berjumlah 16 remaja (53,33%). Terdapat 10 remaja (30%) yang memiliki indeks massa tubuh 28, dan golongan tersebut memiliki jumlah remaja terbesar dibandingkan golongan indeks masa tubuh lainnya. Hasil pemeriksaan asam urat ditemukan peningkatan sebanyak 15 remaja (50%), dan yang tidak mengalami peningkatan sebanyak 15 remaja (50%). Simpulan: Tidak ada hubungan antara obesitas dengan peningkatan asam urat.
Kata kunci: obesitas, asam urat, remaja


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3858

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats