HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK SD KELAS 1 DI KECAMATAN WENANG KOTA MANADO

Revina Lalusu

Abstract


Abstract: Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) is determined by attention disruption and higher level of impulsivity experienced by children which incorporates with the physical development and age. In order to scrutinize if children have carried ADHD, the disruptive symptoms have to be experienced and observed at least six (6) months to the observed children, which have led to academic progress and social disruption, and should be presented before age of 7. Objective/Purpose: This research aims to determine the relationship between ADHD with Hyperactivity and children’s academic achievement in Wenang district, Manado. Methods: Descriptive method combine with quantitative approach has been occupied and been used in January 2013 at the elementary schools in Wenang district, Manado. Results: Based on chi-square analysis, the output is x2count > x2table, and the p < 0,05. As a result, the H0 hypothesis is being rejected. It means there is a significant relationship between ADHD with academic achievement. Conclusion: Bond relationship between ADHD with academic achievement is presented cleary based on the research. The relationship occurs among 68 pupils who are studying in Wenang district 38 boys and 30 girls

Key Words: Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Academic Achievement

 

 

Abstrak: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau GPPH ditandai oleh rentang perhatian yang buruk yang tidak sesuai dengan perkembangan atau ciri hiperaktivitas dan impulsifitas atau keduanya yang tidak sesuai dengan usia. Untuk memenuhi kriteria diagnostik gangguan harus ada sekurangnya 6 bulan, menyebabkan gangguan dalam fungsi akademik atau sosial dan terjadi sebelum usia 7 tahun.Tujuan: Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas dengan prestasi belajar pada siswa kelas 1 di kecamatan Wenang kota Manado. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2013 di sekolah dasar di kecamatan Wenang kota Manado. Hasil: Berdasarkan uji analisis chi square, diperoleh nilai X2hitung > X2tabel, dan nilai p < 0,05 maka berarti hipotesi H0 ditolak. Dapat disimpulkkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara GPPH dengan prestasi belajar. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas dengan prestasi belajar yakni berjumlah 38 anak laki-laki dan 30 anak perempuan. Dengan jumlah keseluruhan 68 anak sekolah dasar di kecamatan Wenang.

Kata kunci: Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH), Prestasi Belajar


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.4080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats