PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN STROKE DI POLIKLINIK NEUROLOGI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2013
Abstract
Abstract: Stroke is a neurology deficit disease that tends to be sudden or unexpected, can cause death and is the most often cause for disablement. The increase occurrence of the cognitive impairment occur after suffering from stroke. Objective: To find out the number of case of cognitive impairment on stroke patients in Neurology Polyclinic BLU RSUP Prof. DR. R. D Kandou Manado. Method: This study employed descriptive research design with cross sectional approach. Sample in this study were the stroke sufferers treated in Neurology Polyclinic BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado by means of consecutive technique during the period of October – December 2013. Sample up to the criteria were 41 respondents. Result: It was found that the impairment of cognitive function occurs mostly on age ≥ 75 by using MMSE parameter (100%), on age 55-64 by using CDT (60.0%), TMT A (57.1%), TMT B (50.0%). For the impairment of cognitive function based on educational level, case mostly found in senior high school level of education (100%) by using MMSE, CDT (40.0%), TMT A (35.7%), while the most impairment of cognitive function with TMT B parameter found mostly in junior high school level of education (50.0%). The impairment of cognitive function based on hypertension record with MMSE parameter is (3.1%), CDT (40.6%), TMT A (34.4%), TMT B (15.6%). The impairment of cognitive function based on diabetes mellitus record with MMSE parameter is (0%), CDT (25.0%), TMT A (25.0%), TMT B (12.5%). Conclusion: The impairment of cognitive function by using MMSE was found up to (2.44%), CDT (36.59%), TMT A (31.71%), TMT B (12.20%).
Key words: impairment of cognitive function, stroke, MMSE, CDT, TMT A/B.
Abstrak: Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologi yang bersifat mendadak dan dapat menyebabkan kematian serta merupakan penyebab tersering kecacatan. Peningkatan kejadian penurunan fungsi kognitif terjadi setelah mengalami stroke. Tujuan Penelitian: Mengetahui angka kejadian penurunan fungsi kognitif pada pasien stroke di Poliklinik Neurologi BLU RSUP Prof. DR. R. D Kandou Manado. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah penderita stroke yang berobat di Poliklinik Neurologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou manado dengan menggunakan teknik konsekutif selama periode Oktober-Desember 2013. Sampel yang memenuhi kriteria adalah sebanyak 41 responden. Hasil: Didapatkan penurunan fungsi kognitif terbanyak pada usia ≥75 tahun dengan menggunkan parameter MMSE (100%), pada usia 55-64 tahun dengan menggunakan CDT (60,0%), TMT A (57.1%), TMT B (50,0%). Untuk penurunan fungsi kognitif berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak ditemukan pada tingkat pendidikan SMA (100.0%) dengan menggunakan MMSE, CDT (40,0%) , TMT A (35.7%), sedangkan penurunan fungsi kognitif terbanyak dengan parameter TMT B ditemukan pada tingkat pendidikan SMP (50.0%). Penurunan fungsi kognitif berdasarkan riwayat hipertensi dengan parameter MMSE adalah sebanyak (3,1%), CDT (40,6%), TMT A (34,4%), TMT B (15,6%). Penurunan fungsi kognitif berdasrkan riwayat diabetes melitus dengan parameter MMSE adalah sebanyak (0%), CDT (25,0%) TMT A (25,0%), TMT B (12,5%). Simpulan: Penurunan fungsi kognitif dengan menggunakan MMSE ditemukan sebanyak (2,44%), CDT (36,59%), TMT A (31,71%), TMT B (12,20%).
Kata kunci: Penurunan fungsi kognitif, stroke, MMSE, CDT, TMT A/B.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v2i2.5025
Refbacks
- There are currently no refbacks.