PERBANDINGAN EFEKTIFITAS TRAMADOL 1,5 MG/KGBB IV DENGAN KETOROLAK 30 MG IV TERHADAP TINGKAT NYERI PASCA OPERASI SEKSIO SESAREA

Aldy Yosieto, Lucky Kumaat, Iddo Posangi

Abstract


Abstract: Surgery lead to pain manifestation that could occur after surgery (post-operative pain). The purpose of this study is to compare the analgesic efficacy of tramadol with ketorolac for preventing post-operative pain in caesarean section patients. This study was performed on 26 female patients, aged 17-64 years old, American Society of Anesthesiologist (ASA) physical state I-II, had 18,5-29,9 Body Mass Index (BMI), who underwent caesarean section surgery in Prof. R. D. Kandou Manado General Hospital from December 2014 to January 2015. The subjects was divided into two groups, who would receive either 1,5 mg/BW intravenous tramadol (drips) or 30 mg intravenous ketorolac, 1,5 hours after the anesthesia induction. Systolic and diastolic blood pressure, heart rate, respiration rate, and Visual Analogue Scale (VAS) score were taken for 8 hours with 2 hours interval (0, 2nd, 4th, 6th, 8th hours). The statistical analysis was done using T-test and Mann-Whitney test.
Conclusion: The result is the systolic and diastolic blood pressure, heart rate, respiration rate, and VAS score between the two groups have no significant differences (p>0,05). Therefore, 1,5 mg/BW intravenous tramadol and 30 mg intravenous ketorolac have same analgesic efficacy in preventing post-operative pain in caesarean section patients.
Keywords: tramadol, ketorolac, post-operative pain, caesarean section

Abstrak: Pembedahan dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang bisa muncul setelah pembedahan (nyeri pasca operasi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas tramadol dengan ketorolak terhadap tingkat nyeri pasca operasi seksio sesarea. Penelitian dilakukan pada 26 pasien wanita (17-64 tahun), status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) I-II, dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 18,5-29,9 yang menjalani bedah seksio sesarea di Rumah Sakit Prof. R. D. Kandou Manado di bulan Desember 2014 – Januari 2015. Pasien dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang menerima tramadol 1,5 mg/kgBB secara intravena (IV) lewat tetesan infus (drips) atau ketorolak 30 mg IV, 1,5 jam setelah induksi anestesia dilakukan. Data yang diambil adalah nilai tekanan darah sistolik dan diastolik, nadi per menit, respirasi per menit, dan skor Visual Analogue Scale (VAS) setiap 2 jam setelah tramadol atau ketorolak diberikan (jam ke 0, 2, 4, 6, 8). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji-t dan uji Mann-Whitney.
Simpulan: Ditemukan bahwa nilai tekanan darah sistolik, diastolik, nadi, respirasi, dan skor VAS dari kedua kelompok penelitian tidak memberikan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Simpulan penelitian adalah tramadol 1,5 mg/kgBB IV memberikan efek yang sama dengan ketorolak 30 mg IV terhadap nyeri pasca operasi seksio sesarea.
Kata kunci: tramadol, ketorolak, nyeri pasca operasi, seksio sesarea


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats