HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, SPUTUM BTA DENGAN GAMBARAN RONTGEN PARU PADA PASIEN TUBERKULOSIS
Abstract
Abstract: Tuberculosis is an infectious disease that is transmitted through the air. In 2012, WHO estimated that there were 8.6 million new cases and 1.3 million deaths from tuberculosis. Objective: To investigate the relationship between nutritional status, sputum AFB and x-ray images of the lungs in patients with tuberculosis. Methods: This study is Analytical Observational with cross-sectional approach. The research sample was patients who diagnosed with tuberculosis that are in Pulmonary Clinic and Inpatient RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Samples were examined Body Mass Index (BMI) and albumin levels, then analyzed by Pearson and Spearman. Results: From the analysis of BMI with albumin has p value of 0.016, between nutritional status with the results of sputum examination AFB and chest x-ray images has p value of 0.467 and 0.348, and the results of sputum AFB with x-ray images has a p value of 0.151. Conclusion: There is a positive correlation between BMI with albumin levels, there was no correlation between nutritional status and the results of sputum examination AFB and X-ray images, and also there was no correlation between the results of sputum examination AFB with x-ray images of the lungs in patients with tuberculosis.
Keywords: tuberculosis, nutritional status, sputum AFB, lung x-ray images
Abstrak: Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang menular lewat udara. Pada tahun 2012, WHO memperkirakan terdapat 8,6 juta kasus baru dan 1,3 juta kematian akibat penyakit tuberkulosis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi, sputum BTA dengan gambaran rontgen paru pada pasien tuberkulosis. Metode: Penelitian ini bersifat Analitik Observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian merupakan pasien yang didiagnosis tuberkulosis yang berada di Poliklinik Paru dan Instalasi Rawat Inap Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel dilakukan pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kadar albumin, selanjutnya dilakukan analisis dengan uji Pearson dan Spearman. Hasil: Dari hasil analisis didapatkan antara IMT dengan kadar albumin mempunyai nilai p sebesar 0,016, antara status gizi dengan hasil pemeriksaan sputum BTA dan gambaran rontgen paru mempunyai nilai p sebesar 0,467 dan 0,348 serta antara hasil pemeriksaan sputum BTA dengan gambaran rontgen paru mempunyai nilai p sebesar 0,151. Simpulan: Terdapat hubungan positif antara IMT dengan kadar albumin, tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan hasil pemeriksaan sputum BTA dan gambaran rontgen paru serta tidak terdapat hubungan antara hasil pemeriksaan sputum BTA dengan gambaran rontgen paru pada pasien tuberkulosis.
Kata kunci: tuberkulosis, status gizi, sputum BTA, gambaran rontgen paru
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6833
Refbacks
- There are currently no refbacks.