ANALISIS MODEL SUPPLY CHAIN IKAN CAKALANG DI KOTA MANADO (Studi Kasus Pada TPI PPP Tumumpa)
Abstract
Potensi perikanan begitu besar di indonesia, namun kesejahteraan nelayan belum tercapai sepenuhnya, karena pendapatan yang kurang optimal. Belum terintegrasinya rantai pasokan produk perikanan menyebabkan pendapatan nelayan kurang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana model supply chain ikan cakalang di PPP Tumumpa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data primer dari wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pihak-pihak yang terlibat dalam model rantai pasokan Ikan Cakalang di PPP Tumumpa yaitu nelayan, pemborong (pedagang besar dan pihak pabrik), pengecer (pedagang pengecer dan pengecer pabrik), dan konsumen akhir. Dalam menyalurkan Ikan Cakalang nelayan hanya berhubungan langsung dengan pemborong. Nelayan cenderung menjual hasil tangkapan kepada pedagang besar di pelelangan, namun jika hasil tangkapan masih tersisa nelayan langsung menyalurkan kepada pabrik. Nilai perolehan paling besar bagi nelayan adalah jika penyaluran Ikan Cakalang dilakukan seluruhnya di pelelangan. Nelayan sebaiknya tidak bergantung sepenuhnya kepada pabrik melainkan merambah pasar-pasar baru diluar pabrik seperti memasok kepada usaha mikro kecil menengah agar dapat memaksimalkan perolehan nilai.
Kata kunci : model supply chain, kualitatif, ikan cakalangFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.4.2.2016.13116
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.