ANALISIS SENSIVITAS TO MARKET RISK PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN (BANK-BANK BUMN) PERIODE 2011-2014
Abstract
Untuk menilai kesehatan perbankan oleh Bank Indonesia ditetapkan pengukuran kualitatatif yaitu dikenal dengan istilah CAMELS antara lain permodalan, aset, manajemen atau tata kelola, rentabilitas, likuiditas, serta sensitivitas terhadap risiko pasar. Sesuai dengan surat keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 perihal tata cara penilaian tingkat kesehatan bank yang dinilai dengan lima faktor yaitu Permodalan, Kualitas aktiva Produktif, Manajemen, Rentabilitas, dan Likuiditas. Penelitian bertujuan untuk menganalisis sensitivity to market risk perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia(BEI). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan populasi yang diamati adalah perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI yang terdiri dari 51 perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan sektor perbankan khususnya perusahaan perbankan BUMN yang terdiri dari delapan perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keselurahan tingkat kesehatan Bank-Bank BUMN di Bursa Efek Indonesia sangat baik; tingkat Kesehatan Bank Mandiri, BRI dan BNI sangat baik dan Tingkat kesehatan Bank BTN rendah. Saran penelitian ini yaitu perusahaan BUMN sebaiknya mempertahakan total equity dan tingkat kesehatan Bank agar kedepannya investor mau melirik perusahaan perbankan lebih khusus BUMN. dan Bank BTN lebih meningkatkan kesehatan Bank; hasil penelitian dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan manajemen keuangan khususnya untuk Sensitivity To Market Risk; dalam penelitian ini yang diteliti hanya terbatas pada Sensitivity To Market Risk
Kata kunci : sensitivity to market risk, sektor perbankan, BUMN
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.4.2.2016.13170
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.