PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2017
Abstract
Abstrak: Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan dan kinerja keuangan sebagai gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam berbagai aspek. Setiap perusahaan pasti ingin meningkatkan kinerja keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal dan kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas Industri Keuangan Non Bank yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan data sekunder. Hasil penelitian yang didapat (1) variabel Struktur Modal (Debt to equity ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Return on asset) Industri Keuangan Non Bank (2) variabel Struktur Modal (Debt to asset ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Return on asset) Industri Keuangan Non Bank (3) variabel Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Return on asset) Industri Keuangan Non Bank (4) variabel Struktur Modal (Debt to equity ratio, Debt to asset ratio) dan Kepemilikan Institusional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Return on asset) Industri Keuangan Non Bank. Dalam menentukan strategi keuangan dapat mempertimbangkan berbagai faktor yang berkaitan dengan porsi hutang dan struktur kepemilikan suatu perusahaan.
Kata Kunci: struktur modal (debt to equity ratio, debt to asset ratio), kepemilikan institusional, profitabilitas (return on asset)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.v7i3.24871
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.