ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOKAN BERAS DI DESA TATENGESAN KECAMATAN PUSOMAEN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Diana Tiar Sihombing, Jacky Sumarauw

Abstract


Rendahnya kesejahteraan para petani ini dikarenakan rendahnya nilai tambah produk yang dinikmati oleh petani. Banyak petani menjual hasil pertanian, misalnya padi, ketika masih berada di sawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jaringan rantai pasokan beras yang terbentuk dan mengetahui berapa nilai tambah ekonomi pada jaringan rantai pasokan beras yang ada di Desa Tatengesan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang didapat dianalisis menggunakan  langkah yang disebut triangulasi, yaitu: Reduksi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi, kemudian diolah  menggunakan  perhitungan nilai tambah serta menggambar jaringan rantai pasokan beras. Sesuai kalkulasi biaya dapat dilihat bahwa petani tidak mendapatkan  nilai tambah tapi  minus dari usaha mereka. Hasil yang diperoleh petani ini tidak sebanding dengan proses pengolahan beras yang cukup lama, serta memiliki resiko gagal panen yang ditanggung petani. Untuk itu petani melakukan berbagai cara untuk menutupi kekurangan, salah satunya dengan melakukan pinjaman kredit ditempat penggilingan. Para petani disarankan untuk mengkalkulasi biaya-biaya produksi mereka dengan  rinci, agar bisa mengetahui  harga jual yang tepat untuk beras.

 

Kata kunci: nilai tambah, rantai pasokan, manajemen, beras


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/emba.3.2.2015.8902

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.