ANALISIS NILAI TAMBAH RANTAI PASOKAN BERAS DI DESA TATENGESAN KECAMATAN PUSOMAEN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Abstract
Rendahnya kesejahteraan para petani ini dikarenakan rendahnya nilai tambah produk yang dinikmati oleh petani. Banyak petani menjual hasil pertanian, misalnya padi, ketika masih berada di sawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jaringan rantai pasokan beras yang terbentuk dan mengetahui berapa nilai tambah ekonomi pada jaringan rantai pasokan beras yang ada di Desa Tatengesan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data yang didapat dianalisis menggunakan langkah yang disebut triangulasi, yaitu: Reduksi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi, kemudian diolah menggunakan perhitungan nilai tambah serta menggambar jaringan rantai pasokan beras. Sesuai kalkulasi biaya dapat dilihat bahwa petani tidak mendapatkan nilai tambah tapi minus dari usaha mereka. Hasil yang diperoleh petani ini tidak sebanding dengan proses pengolahan beras yang cukup lama, serta memiliki resiko gagal panen yang ditanggung petani. Untuk itu petani melakukan berbagai cara untuk menutupi kekurangan, salah satunya dengan melakukan pinjaman kredit ditempat penggilingan. Para petani disarankan untuk mengkalkulasi biaya-biaya produksi mereka dengan rinci, agar bisa mengetahui harga jual yang tepat untuk beras.
Kata kunci: nilai tambah, rantai pasokan, manajemen, beras
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.3.2.2015.8902
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.