ANALISIS DAYA SAING EKSPOR SAWIT INDONESIA KE NEGARA TUJUAN EKSPOR TIONGKOK DAN INDIA
Abstract
Indonesia sebagai Negara produsen sawit terbesar di dunia dengan volume produksi bisa mencapai 43 juta ton pertahun. Tingginya produksi minyak sawit Indonesia merupakan peluang baru yang perlu dikembangkan di era globalisasi ini sehingga Indonesia dapat bersaing dengan pesaing utamanya. Untuk itu diperlukan suatu analisis agar dapat diketahui daya saing komoditi sawit Indonesia di negara tujuan ekspor utama. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur daya saing sawit Indonesia adalah Revealed Competitive Advantage (RCA) untuk mengukur keunggulan komparatif dan analisis yang digunakan untuk mengukur keunggulan kompetitif dan mengetahui komoditi dengan performa dinamis atau tidak menggunakan Export Product Dynamics (EPD). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) periode tahun 2009 hingga tahun 2019 dan antar individu (cross section) negara-negara tujuan ekspor utama sawit Indonesia, yaitu Tiongkok dan India. Hasil dari analisis RCA menunjukkan bahwa pada periode tahun 2009 hingga tahun 2019 nilai RCA ekspor sawit Indonesia di negara Tiongkok dan India lebih besar dari satu (>1), hal ini menunjukkan bahwa sawit Indonesia memiliki keunggulan komparatif di negara tujuan ekspor utama dari tahun ke tahun. Melalui analisis Export Product Dynamic (EPD), didapatkan hasil bahwa posisi daya saing sawit Indonesia di negara Tiongkok dan India periode tahun 2009 hingga tahun 2019 berubah-ubah setiap tahunnya dimana sawit indonesia menempati posisi peningkatan atau penurunan pangsa pasar ekspor negara dan posisi peningkatan atau penurunan pangsa pasar produk di negara tujuan ekspor utama. Hal ini menunjukkan bahwa produk sawit Indonesia tidak selamanya memiliki keunggulan kompetitif di negara tujuan ekspor utama.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.