Bahasa Perempuan dalam Anime “Kimi no Na wa” Karya Makoto Shinkai
Abstract
ABSTRAK
Dalam bahasa Jepang, tidak hanya hal tata bahasanya saja, tetapi pembagian ragam
bahasa laki-laki dan perempuan merupakan suatu keunikan bahasa Jepang. Bagi Pembelajar
bahasa Jepang dari Indonesia, ini merupakan hal yang sulit, dikarenakan dalam bahasa
Indonesia tidak ada pembagian bahasa laki-laki dan perempuan.
Selanjutnya, penelitian tentang bahasa perempuan sudah banyak dilakukan, tetapi
penelitian penggunaan bahasa perempuan dalam, novel, film anime dan lainnya masih
sangat sedikit. Untuk itulah dalam makalah ini penulis bermaksud meneliti tentang
bagaimana pemakaian ragam bahasa perempuan dalam anime yang berjudul {Kimi no Na
wa} karya Makoto Shinnkai.
Metode pengumpulan data yaitu, dengan cara mengumpulkan contoh kalimat yang
terdapat dalam Anime yang berjudul [kimi no na ha] karya Makoto Shinkai, selanjutnya
dianalisis berdasarkan teori dari para pakar linguistik Jepang. Terakhir, dalam penulisan
laporan menggunakan teori deskriptif analisis.
Hasil analisis, ditemukan, pertama, dari sudut pandang sejarah, bahwa, ragam
bahasa perempuan sudahada sejak jaman Heian. Hal itu dapat dimengerti dalam tulisan
{Makura Soshi} karya Sesho Nagon. Selanjutnya, ragam bahasa perempuan berubah
seiring perubahan jaman. Kemudian dalam anime kimi no na ha, ragam bahasa perempuan
terbagi dua kelas, yaitu kelas kalangan atas(bangsawan), dan kalangan bawah. Selanjunya
pemakaian bahasa perempuan dalam anime {kimi no na ha} ditemukan bahwa karakteristik pemakaiannya hanya dalam penggunaan pada akhir suatu kalimat, kata ganti orang pertama,
kedua, interjeksi, dan dalam pola bentuk merendahkan. Terakhir, karena latar tempat yaitu
distrik Gifu, sehingga dialek yang digunakan dipengaruhi oleh dialek Jepang timur dan
Jepang bagian barat. Hal tersebut dapat dipahami dalam contoh-contoh kalimat yang sering
menggunakan [ya, yaa].
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini sedikitnya, dapat bermanfaat bagi
pendikan bahasa Jepang .
Dalam bahasa Jepang, tidak hanya hal tata bahasanya saja, tetapi pembagian ragam
bahasa laki-laki dan perempuan merupakan suatu keunikan bahasa Jepang. Bagi Pembelajar
bahasa Jepang dari Indonesia, ini merupakan hal yang sulit, dikarenakan dalam bahasa
Indonesia tidak ada pembagian bahasa laki-laki dan perempuan.
Selanjutnya, penelitian tentang bahasa perempuan sudah banyak dilakukan, tetapi
penelitian penggunaan bahasa perempuan dalam, novel, film anime dan lainnya masih
sangat sedikit. Untuk itulah dalam makalah ini penulis bermaksud meneliti tentang
bagaimana pemakaian ragam bahasa perempuan dalam anime yang berjudul {Kimi no Na
wa} karya Makoto Shinnkai.
Metode pengumpulan data yaitu, dengan cara mengumpulkan contoh kalimat yang
terdapat dalam Anime yang berjudul [kimi no na ha] karya Makoto Shinkai, selanjutnya
dianalisis berdasarkan teori dari para pakar linguistik Jepang. Terakhir, dalam penulisan
laporan menggunakan teori deskriptif analisis.
Hasil analisis, ditemukan, pertama, dari sudut pandang sejarah, bahwa, ragam
bahasa perempuan sudahada sejak jaman Heian. Hal itu dapat dimengerti dalam tulisan
{Makura Soshi} karya Sesho Nagon. Selanjutnya, ragam bahasa perempuan berubah
seiring perubahan jaman. Kemudian dalam anime kimi no na ha, ragam bahasa perempuan
terbagi dua kelas, yaitu kelas kalangan atas(bangsawan), dan kalangan bawah. Selanjunya
pemakaian bahasa perempuan dalam anime {kimi no na ha} ditemukan bahwa karakteristik pemakaiannya hanya dalam penggunaan pada akhir suatu kalimat, kata ganti orang pertama,
kedua, interjeksi, dan dalam pola bentuk merendahkan. Terakhir, karena latar tempat yaitu
distrik Gifu, sehingga dialek yang digunakan dipengaruhi oleh dialek Jepang timur dan
Jepang bagian barat. Hal tersebut dapat dipahami dalam contoh-contoh kalimat yang sering
menggunakan [ya, yaa].
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini sedikitnya, dapat bermanfaat bagi
pendikan bahasa Jepang .
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.