Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Ibu dalam Pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Tahun 2014

Rabia Zakaria

Abstract


Abstrak

 

ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal, dan tidak diberikan minuman dan makanan lain (termasuk air jeruk, madu, dan air gula) sampai bayi berumur 6 bulan.  Di Indonesia saat ini pemberian ASI ekslusif masih rendah, Riskesdas 2013 persentase ASI ekslusif  hanya 30,2% sementara Kementerian Republik Indonesia  menargetkan 80% Tahun 2014. Puskesmas Tilongkabila Tahun 2013  hanya mencapai 5,7%, tiga faktor yang mempengaruhi  tindakan pemberian ASI eksklusif  yaitu  faktor predisposisi (predisposing factor), berupa   pengetahuan, sikap, dan pendidikan, faktor pendukung (enabling factor) mencakup keterpaparan informasi, promosi susu formula, dan faktor penguat (reinforcing factors) mencakup dukungan tenaga kesehatan dan dukungan suami serta keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan ibu dalam pemberian ASI eksklusif  di wilayah kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif mengunakan metode penelitian deskriktif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan dengan jumlah sampel 134 responden. Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square, serta analisis multivariat dengan analisis Regresi Logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap, promosi susu formula, dukungan tenaga kesehatan serta dukungan suami dan keluarga berhubungan dengan tindakan ibu dalam pemberian ASI ekslusif,  serta tidak terdapat hubungan keterpaparan informasi dengan tindakan ibu dalam pemberian ASI ekslusif.

 

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Tindakan Ibu.

Abstract

Exclusive breastfeeding is breastfeeding (BMS) as early as possible after birth , given without schedule , and not given drinks and other foods ((including orange juice , honey , sugar and water ) until the baby is 6 months old . In Indonesia currently still low exclusive breastfeeding , exclusive breastfeeding Riskesdas 2013 percentage is only 30.2 %, while the Ministry of the Republic of Indonesia is targeting 80 % In 2014.. PHC Tilongkabila In 2013 only 5.7 % , the three factors that affect the action of exclusive breastfeeding are predisposing factors  (predisposing factors ) form of knowledge , attitudes , and education , supporting factor (enabling factors ) include exposure information , promotion of infant formula, and reinforcing factors ( reinforcing factors) include support for health workers and support of her husband and family . This study aims to determine the factors associated with maternal action in exclusive breastfeeding in Puskesmas Tilongkabila Bone County Bolango Year 2014. This research is a quantitative research using research methods deskriktif analytic cross-sectional study design. The sample in this study were mothers who have children aged 6-24 months with a sample of 134 respondents. The data analysis of this research is the analysis of univariate and bivariate with Chi-square test , and multivariate analysis with multiple logistic regression analysis. The results of this study shows that education , knowledge , attitudes , promotion of infant formula , the support of health professionals and support of her husband and family -related measures in exclusive breastfeeding mothers, and there was no correlation with measures of exposure information in exclusive breastfeeding mothers 

Keywords : Action mother, exclusive breastfeeding

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.