PENGARUH KUALIFIKASI KONTRAKTOR TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT

Sudarwin Hasyim

Abstract


Kualitas suatu pekerjaan konstruksi sangat erat kaitannya dengan tingkat kualifikasi kontraktor pelaksana yaitu kemampuan finansial, staf teknik dan pengalaman perusahaan

Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis hubungan kualifikasi Kontraktor dengan Kualitas Pekerjaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Halmahera Barat.

Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, penelitian yang dilakukan adalah kualifikasi kontraktor serta hubungan kualifikasi kontraktor terhadap kualitas pekerjaan proyek konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera Barat. Data utama yang diperlukan adalah data-data data kualifikasi kontraktor, data kualitas pekerjaan dan data penilaian atas pekerjaan proyek. Metode mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan metode sensus dari 50 kontraktor yang mengerjakan proyek konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Halmahera Barat. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Statistik deskriptif dan Analisis korelasi

Hasil analisis korelasi antara X dan Y pada kontraktor dengan subkualifikasi K2, subkualifikasi K3, subkualifikasi M2 dan subkualifikasi M1 adalah sebagai berikut:  1).Hasil korelasi kualifikasi kontraktor dengan subkualifikasi K2 terhadap (X3) dengan nilai korelasi sebesar 0,961, variabel (X4) dengan nilai korelasi sebesar 0,999,  variabel (X4) dengan nilai korelasi sebesar  0,999, variabel (X13) dengan nilai korelasinya sebesar -0,953 berkorelasi negatif  terhadap kualitas pekerjaan, (X14) dengan nilai korelasi sebesar  0,961, dan variabel (X15) dengan nilai korelasi sebesar 0,988, berpengaruh signifikan terhadap kualitas pekerjaan. Sedangkan tingkat hubungan yang terjadi adalah berkorelasi positif. 2).Hasil korelasi karakteristik kontraktor dengan subkualifikasi K3 terhadap kualitas pekerjaan yang diperoleh variabel (X3) dengan nilai korelasi sebesar  0,959 berpengaruh signifikan terhadap kualitas pekerjaan karena semakin sering mengambil jenis pekerjaan yang sama maka kontraktor mempunyai pengalaman pada pekerjaan sejenis, Variabel (X14) dengan nilai korelasi sebesar  0,979, Variabel (X17) dengan nilai korelasi sebesar 0,434. 3). Analisis korelasi karakteristik kontraktor dengan subkualifikasi M1 diperoleh hasilnya adalah variabel (X3) dengan nilai korelasi sebesar 1.00. variabel (X13) dengan nilai korelasi sebesar 0,965, Variabel (X14) dengan nilai korelasi sebesar 0,943 juga memiliki hubungan dengan kualitas pekerjaan. 4). Analisa korelasi karakteristik dengan subkualifikasi M2 terhadap kualitas pekerjaan diperoleh hasil yaitu Variabel PJBU dengan nilai korelasi sebesar 0,961. Variabel PJB dengan nilai korelasi sebesar 0,945 Variabel PJT dengan nilai Korelasi sebesar 0,940, hal ini sangat berpengaruh signifikan terhadap kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.

Kata Kunci: Kualifikasi, Kontraktor, Kualitas, Pekerjaan Proyek, dan Konstruksi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.