STUDI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Abstract
Pekerjaan konstruksi merupakan pelaksanaan kegiatan dalam periode yang terbatas dengan sumber daya tertentu guna mendapatkan hasil dalam bentuk infrastruktur. Seiring dengan pengembangan sektor infrastruktur yang sedang dipercepat, keterlambatan pekerjaan konstruksi merupakan salah satu masalah yang tak bisa dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan pekerjaan konstruksi di Kab. Minahasa Selatan dan mitigasi resiko dari dampak yang ditimbulkan akibat keterlambatan dalam pekerjaan konstruksi. Cakupan dalam penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan proyek–proyek bidang Bina Marga (Proyek Jalan) dan bidang Cipta Karya (Proyek Air) dalam periode 2014 - 2021 di Kab. Minahasa Selatan.
Pengumpulan data berupa data primer yaitu penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam kepada narasumber kunci. Data sekunder berasal dari dokumen kontrak dan laporan teknis proyek. Dalam penelitian ini kontraktor dibagi dalam skala kecil, menengah dan besar untuk dilakukan uji perbedaan persepsi terhadap 7 variabel uji dan 29 sub variable uji. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan uji chi square dan regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah variable yang dominan dan menjadi faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan adalah Faktor Manajemen Buruk yaitu Sub Variabel Masalah Perijinan Proyek (Legal) dan Faktor Eksternal yaitu Sub Variabel Cuaca Ekstrim, Gempa Bumi, Banjir dan Longsor. Hasil uji perbedaan persepsi antara skala kontraktor tidak mengalami perbedaan terhadap variable uji. Dari hasil Analisa regresi linear berganda, uji R2 memiliki nilai 0.286 atau hubungan antara variable uji dengan faktor keterlambatan sebesar 28.6% dan tergolong tidak kuat, selain itu, Uji F dalam regresi linear berganda menghasilkan secara signifikansi 95% tidak ada pengaruh yang signifikan antara sub variable yang dominan yang menjadi variable uji dengan keterlambatan proyek konstruksi di Kab Minahasa Selatan. Dan Persamaan regresi linear berganda Unstandardized Coefficients yang dihasilkan adalah:
Y = -0.171 - 0.163 + 0.495 – 0.238 + 0.151 + 0.082 + 0.414 + 0.95 Dan model persamaan regresi Standardized Coefficients adalah Y = -0.130 + 0.382 – 0.215 + 0.67 + 0.80 + 0.321 + 0.089. Adapun mitigasi resiko yang perlu dilakukan adalah meningkatkan fungsi pengawasan, evaluasi, pengendalian biaya serta membuat skala prioritas.
Kata kunci : Proyek, Konstruksi, Faktor Keterlambatan, Mitigasi, Resiko , Regresi Linear Berganda
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.