ANALISA BANGKITAN PERGERAKAN DAN DISTRIBUSI PERJALANAN DI KOTA MANADO
Abstract
Pertambahan penduduk serta meningkatnya pembangunan pada pusat–pusat kegiatan perkotaan yang tidak tertata dengan baik akan mengakibatkan timbulnya permasalahan-permasalahan, salah satunya adalah masalah transportasi.
Permasalahan transportasi seperti kemacetan, keterlambatan adalah akibat bangkitan pergerakan yang terjadi pada waktu bersamaan sehingga terjadi pembebanan lalu lintas yang begitu besar pada ruas jalan yang menuju pada pusat-pusat kegiatan. Penelitian ini bertujuan memodelkan bangkitan pergerakan serta pola distribusi perjalanan yang
dilakukan keluarga di sembilan kecamatan yang ada di kota Manado.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner sesuai jumlah sampel di masing-masing kecamatan yang ada. Hasil survey di analisa dengan menggunakan persamaan Linear berganda.Variabel bebas yang diukur yaitu komposisi keluarga(X1), jumlah anggota keluarga bekerja (X2),
jumlah anggota keluarga yang belajar (X3), jumlah anggota keluarga yang bekerja dan belajar (X4), kepemilikan kendaraan (X5), penghasilan keluarga (X6), dan variabel terikat (Y) sebagai jumlah pergerakan keluarga perhari.
Hasil pemodelan diperoleh persamaan terbaik untuk jumlah pergerakan keluarga perhari yaitu Y = 0,125 + 0,927 X1 + 0,082 X2 + 0,129 X3.. di mana X1 adalah komposisi, X2 adalah jumlah anggota keluarga yang bekerja dan X3 adalah jumlah anggota keluarga yang belajar. Diperoleh juga distribusi perjalanan masyarakat kota Manado sebesar 36,74 %
menuju ke Kecamatan Wenang yang digambarkan dalam bentuk garis keinginan. Dengan persentase terbesar untuk jumlah perjalanan ke kecamatan Wenang, disarankan perlu adanya perbaikan sistim
tata guna lahan yang ada dengan tidak lagi membangun pusat-pusat kegiatan yang baru untuk wilayah kecamatan Wenang sebagai pusat kota, tetapi memusatkan pengembangan sarana potensial di wilayah masing-masing kecamatan. Penelitian ini dapat dilanjutkan ketahap berikutnya dari empat tahap yang ada.
Kata kunci : Bangkitan Pergerakan dan Distribusi Perjalanan
Permasalahan transportasi seperti kemacetan, keterlambatan adalah akibat bangkitan pergerakan yang terjadi pada waktu bersamaan sehingga terjadi pembebanan lalu lintas yang begitu besar pada ruas jalan yang menuju pada pusat-pusat kegiatan. Penelitian ini bertujuan memodelkan bangkitan pergerakan serta pola distribusi perjalanan yang
dilakukan keluarga di sembilan kecamatan yang ada di kota Manado.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner sesuai jumlah sampel di masing-masing kecamatan yang ada. Hasil survey di analisa dengan menggunakan persamaan Linear berganda.Variabel bebas yang diukur yaitu komposisi keluarga(X1), jumlah anggota keluarga bekerja (X2),
jumlah anggota keluarga yang belajar (X3), jumlah anggota keluarga yang bekerja dan belajar (X4), kepemilikan kendaraan (X5), penghasilan keluarga (X6), dan variabel terikat (Y) sebagai jumlah pergerakan keluarga perhari.
Hasil pemodelan diperoleh persamaan terbaik untuk jumlah pergerakan keluarga perhari yaitu Y = 0,125 + 0,927 X1 + 0,082 X2 + 0,129 X3.. di mana X1 adalah komposisi, X2 adalah jumlah anggota keluarga yang bekerja dan X3 adalah jumlah anggota keluarga yang belajar. Diperoleh juga distribusi perjalanan masyarakat kota Manado sebesar 36,74 %
menuju ke Kecamatan Wenang yang digambarkan dalam bentuk garis keinginan. Dengan persentase terbesar untuk jumlah perjalanan ke kecamatan Wenang, disarankan perlu adanya perbaikan sistim
tata guna lahan yang ada dengan tidak lagi membangun pusat-pusat kegiatan yang baru untuk wilayah kecamatan Wenang sebagai pusat kota, tetapi memusatkan pengembangan sarana potensial di wilayah masing-masing kecamatan. Penelitian ini dapat dilanjutkan ketahap berikutnya dari empat tahap yang ada.
Kata kunci : Bangkitan Pergerakan dan Distribusi Perjalanan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.