ANALISIS KONSTRUKSI BAWAH DERMAGA LAUT DENGAN METODE REKAYASA NILAI (RN)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelaksanaan pemancangan yang paling ekonomis dari empat jenis alat pancang pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi bawah dermaga laut serta menghitung penghematan biaya pelaksanaan pemancangan terhadap tiga alternatif yang terpilih dengan tetap memenuhi ketentuan kekuatan yang disyaratkan.
Metode yang digunakan adalah Metode Rekayasa Nilai dengan proses berpikir dan memecahkan masalah, mulai dari penelitian pendahuluan, penemuan masalah, pengamatan, pengumpulan data baik dari referensi tertulis maupun observasi langsung di lapangan, serta melakukan pengolahan data sampai penarikan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti.
Empat alternatif yang diusulkan untuk memperoleh tinggi potensi penghematan yang paling baik pada pelaksanaan pemancangan disaring melalui empat tahapan penilaian yaitu kriteria penilaian, menganalisis keuntungan dan kerugian, menganalisis tingkat kelayakan dan analisis matriks. Pengambilan keputusan dilakukan menggunakan proses hirarki analisis (PHA), dan terpilih 3 (tiga) jenis pelaksanaan pemancangan pada struktur bawah dermaga laut yang dapat digunakan untuk pembangunan dermaga laut di Tagulandang yaitu pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang jenis pancang darat (sistem rel), pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang jenis pancang dengan ponton (rakit) dan wings dan pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang ponton (tongkang) dengan crane.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pekerjaan pemancangan struktur bawah dermaga laut yang paling ekonomis adalah pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang darat (sistem rel), dengan selisih biaya sebesar 2,66 % terhadap pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang ponton (rakit) dengan wings dan sebesar 34,79% terhadap pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang ponton (tongkang) dengan crane.
Kata kunci: pemancangan, metode rekayasa nilai, PHA
Metode yang digunakan adalah Metode Rekayasa Nilai dengan proses berpikir dan memecahkan masalah, mulai dari penelitian pendahuluan, penemuan masalah, pengamatan, pengumpulan data baik dari referensi tertulis maupun observasi langsung di lapangan, serta melakukan pengolahan data sampai penarikan kesimpulan atas permasalahan yang diteliti.
Empat alternatif yang diusulkan untuk memperoleh tinggi potensi penghematan yang paling baik pada pelaksanaan pemancangan disaring melalui empat tahapan penilaian yaitu kriteria penilaian, menganalisis keuntungan dan kerugian, menganalisis tingkat kelayakan dan analisis matriks. Pengambilan keputusan dilakukan menggunakan proses hirarki analisis (PHA), dan terpilih 3 (tiga) jenis pelaksanaan pemancangan pada struktur bawah dermaga laut yang dapat digunakan untuk pembangunan dermaga laut di Tagulandang yaitu pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang jenis pancang darat (sistem rel), pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang jenis pancang dengan ponton (rakit) dan wings dan pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang ponton (tongkang) dengan crane.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pekerjaan pemancangan struktur bawah dermaga laut yang paling ekonomis adalah pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang darat (sistem rel), dengan selisih biaya sebesar 2,66 % terhadap pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang ponton (rakit) dengan wings dan sebesar 34,79% terhadap pelaksanaan pemancangan dengan menggunakan alat pancang ponton (tongkang) dengan crane.
Kata kunci: pemancangan, metode rekayasa nilai, PHA
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.