KAJIAN PENERAPAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA KONTRAKTOR JASA KONSTRUKSI DI KOTA MANADO
Abstract
Proyek Konstruksi memiliki karakteristik yang unik, melibatkan sejumlah sumber daya dan membutuhkan organisasi. Proses penyelesaiannya berpegang pada tiga kendala (triple constrain): spesifikasi, biaya, dan waktu. Keberhasilan suatu proyek memerlukan sistem manajemen yang baik untuk mengendalikan pelaksanaan proyek. Ada beberapa metode yang dikenal, antara lain metode pengelolaan proyek Earned Value yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Penelitian dilakukan terhadap penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada kontraktor jasa konstruksi di kota Manado. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui survey dengan cara kuesioner, wawancara dan observasi. Responden dipilih dari perusahaan kontraktor jasa konstruksi yang termasuk Grade 2 sampai Grade 7. Data dianalisis dengan perhitungan statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,14% perusahaan kontraktor jasa konstruksi di Kota Manado sudah menerapkan Konsep Earned Value, Namun hanya 32,14% yang telah menerapkan secara keseluruhan konsep ini. Aspek Perencanaan, Penjadwalan, dan Penganggaran memberikan pengaruh yang dominan terhadap tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS). Tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada perusahan kontraktor besar memiliki nilai rerata 35,44%, perusahaan kontraktor menengah memiliki nilai rerata 22,64% dan perusahaan kontraktor kecil memiliki nilai rerata 29,06%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi di kota Manado, memiliki nilai rerata 29,05%. Hal ini mengindikasikan bahwa EVMS masih belum optimal diterapkan oleh para kontraktor. Kata Kunci : Proyek Konstruksi, Metode Earned Value, EVMS, Kontraktor, Regresi Linear berganda
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.