MODEL PERGERAKAN PENDUDUK DI KAWASAN KEPULAUAN DENGAN VARIABEL BEBAS PARAMETER SOSIOEKONOMI (STUDI KASUS KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE)
Abstract
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan di kabupaten Kepulauan Sangihe berkembang sangat pesat, sehingga mempengaruhi arus lalulintas pergerakan penduduk dari dan ke dalam kabupaten. Penelitian ini menggunakan analisis model regresi untuk mendapatkan model pergerakan Kawasan Kepulauan dengan variabel bebas parameter sosioekonomi. Hubungan antara pergerakan penduduk (sebagai variabel bebas y) yang terjadi dengan parameter sosioekonomi seperti jumlah/komposisi anggota keluarga (variabel tidak bebas x1), jumlah anggota keluarga yang bekerja (variabel tidak bebas x2), jumlah anggota keluarga yang bersekolah (variabel tidak bebas x3), kepemilikan kendaraan (variabel tidak bebas x4) dan penghasilan kepala keluarga (variabel tidak bebas x5) dianalisis. Model yang dihasilkan dapat menggambarkan fenomena pertumbuhan penduduk dan pembangunan di kabupaten kepulauan Sangihe yang memicu tumbuhnya bangkitan pergerakan, sehingga dapat menjadi dasar pengembangan jaringan transportasi yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan suatu daerah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi bangkitan pergerakan keluarga di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah variabel bebas X1 (komposisi keluarga), variabel bebas X2 (jumlah anggota keluarga yang bekerja), dan variabel bebas X3 (jumlah anggota keluarga yang bersekolah), variabel bebas X4 (kepemilikan kendaraan) dan variabel bebas X5 (pendapatan keluarga). Hasil ini dirumuskan: Y = 0,52475597 + 0,20488251X1 + 0,79880294X2 + 0,615967 X3 + 0,00160785 X4 + 0,00821735X5 dengan r = 0,80020013 dan R2 = 0,64032025. Kuat hubungan yang ditunjukkan oleh persamaan ini adalah pada variabel bebas terhadap variabel terikat lebih besar serta konstanta dan koefisien regresinya lebih kecil dibanding persamaan lainnya. Karena menggunakan tiga variabel bebas, maka koefisien determinasi yang digunakan adalah angka dari r sebesar 0,80020013 atau 80,02%. Pola distribusi perjalanan yang diakibatkan oleh adanya pergerakan di wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dilihat pada Matriks Asal Tujuan (MAT), dimana diperoleh tujuan perjalanan responden dari masing-masing kecamatan asal adalah yang terbesar menuju ke kecamatan Tahuna sebesar 9,27%, kemudian kedua terbesar menuju ke kecamatan Tahuna Barat sebesar 9,04%, dan ketiga terbesar menuju ke kecamatan Manganitu Selatan sebesar 8,99%.
Kata kunci: pergerakan, bangkitan, kawasan kepulauan, sosioekonomi, MAT
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi bangkitan pergerakan keluarga di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah variabel bebas X1 (komposisi keluarga), variabel bebas X2 (jumlah anggota keluarga yang bekerja), dan variabel bebas X3 (jumlah anggota keluarga yang bersekolah), variabel bebas X4 (kepemilikan kendaraan) dan variabel bebas X5 (pendapatan keluarga). Hasil ini dirumuskan: Y = 0,52475597 + 0,20488251X1 + 0,79880294X2 + 0,615967 X3 + 0,00160785 X4 + 0,00821735X5 dengan r = 0,80020013 dan R2 = 0,64032025. Kuat hubungan yang ditunjukkan oleh persamaan ini adalah pada variabel bebas terhadap variabel terikat lebih besar serta konstanta dan koefisien regresinya lebih kecil dibanding persamaan lainnya. Karena menggunakan tiga variabel bebas, maka koefisien determinasi yang digunakan adalah angka dari r sebesar 0,80020013 atau 80,02%. Pola distribusi perjalanan yang diakibatkan oleh adanya pergerakan di wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dilihat pada Matriks Asal Tujuan (MAT), dimana diperoleh tujuan perjalanan responden dari masing-masing kecamatan asal adalah yang terbesar menuju ke kecamatan Tahuna sebesar 9,27%, kemudian kedua terbesar menuju ke kecamatan Tahuna Barat sebesar 9,04%, dan ketiga terbesar menuju ke kecamatan Manganitu Selatan sebesar 8,99%.
Kata kunci: pergerakan, bangkitan, kawasan kepulauan, sosioekonomi, MAT
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.