ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG TERHADAP MUTU, BIAYA DAN WAKTU DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MANADO
Abstract
Keterlambatan adalah waktu pelaksanaan yang tidak dimanfaatkan sesuai dengan rencana kegiatan, sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan mengikuti menjadi tertunda atau tidak diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi di Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado, dengan tinjauan yaitu seluruh bangunan Gedung yang telah selesai dibuat dari tahun 2009-2014.
Dari hasil tinjauan pustaka terdapat 42 faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi gedung, setelah dianalisis mencari faktor-faktor mana yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek dengan cara di ranking ditemukan sepuluh faktor penyebab keterlambatan antara: (1) perencanaan schedule yang tidak tepat, (2) kenaikan harga BBM, (3) volume material yang dikirim ke lokasi tidak cukup, (4) pelaksanaan proyek pada triwulan ketiga (akhir tahun anggaran), (5) kesalahan dalam perencanaan dan spesifikasi, (6) keadaan tanah dasar berbeda dari yang diharapkan (tidak stabil), (7) kesalahan dalam menginterpretasikan gambar dan spesifikasi, (8) cuaca buruk (banjir, tanah longsor), (9) kekurangan tenaga kerja (10), pelaksanaan tahapan pekerjaan yang jelek.
Kemudian faktor-faktor penyebab keterlambatan dianalisis untuk mencari hubungan seberapa besar pengaruh faktor-faktor penyebab keterlambatan terhadap perencanaan schedule yang tidak tepat, ditemukan bahwa yang paling besar berpengaruh adalah pelaksanaan tahapan pekerjaan yang jelek, volume material yang dikirim ke lokasi tidak cukup, kekurangan tenaga kerja, dengan memiliki korelasi masing-masing, 0.529, 0.490, dan 0,226, dengan memilki arti bahwa ketiga faktor keterlambatan masing-masing berpengaruh sebesar 52,9 %, 49,0 %, 22,6 % terhadap perencanaan schedule yang tidak tepat.
Untuk hubungan secara bersama-sama antara sembilan variabel penyebab keterlambatan terhadap perubahan schedule menjadi tidak tepat dilihat dari hasil harga F hitung 3,07. harga ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel. Untuk dk pembilang = 10 dan dk penyebut (50 – 10 – 1) = 39, maka didapat untuk 5% Ft = 2,08, Kesimpulan Fh 3,070 > Ft 2,08, maka koefisien korelasi ganda yang diuji Signifikan dengan angka R sebesar 0,639 menunjukkan bahwa korelasi atau keeratan hubungan antara ke Sembilan variabel penyebab keterlambatan terhadap perencanaan schedule tidak tepat adalah variabel independennya adalah kuat.
Kata Kunci : Faktor-faktor penyebab keterlambatan, Hubungan, Mutu, Biaya dan Waktu, Proyek Konstruksi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.