KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2014-JULI 2016

Wulan Kalangi, Laya Rares, Vera Sumual

Abstract


Abstract: Uncorrected refractive errors are the most common causes of visual impairment worldwide and it can cause blindness by 3%. The aim of this study was to determine the prevalence of refractive errors in the Eye Clinic RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This study was a descriptive retrospective study by collecting data from the medical records of patients with refractive errors in the Eye Clinic RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado in the period of July 2014-July 2016. The results showed that there were 3581 patients diagnosed with refractive errors and 3091 patients had more than one refractive errors. The prevalence of refractive errors were significantly higher in females than in males, and predominated among the age group 40-65 years. The prevalence of hypermetropia, myopia, astigmatism, presbyopia were 35,4% (1268 patients), 26,1% (933 patients), 17,9% (642 patients), and 83,6% (2995 patients), respectively. The overall prevalence of refractive errors were highest in housewife and civil servant. The prevalence of myopia based on degrees of myopia were low myopia (78,6%), medium myopia (10,6%), high myopia (3,7%) and different type in both eyes  (7,1%). Conclusion: Refractive errors were more prevalent in females than in males, among the age group 40-65 years, and highest in housewife and civil servant. Presbyopia was the most common type of refractive error. The vast majority patients with myopia was mild degree.

Keywords: refractive errors, hypermetropia, myopia, astigmatism, presbyopia.

Abstrak: Kelainan refraksi yang tidak dikoreksi merupakan penyebab utama gangguan penglihatan diseluruh dunia dan dapat menyebabkan kebutaan sebesar 3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian kelainan refraksi di Poliklinik Mata RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan mengambil data dari rekam medik pasien kelainan refraksi di Poliklinik Mata RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Juli 2014-Juli 2016. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pasien kelainan refraksi sebesar 3581 pasien dengan 3091 pasien memiliki lebih dari satu kelainan refraksi. Kasus kelainan refraksi secara signifikan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan berdasarkan usia didominasi oleh kelompok usia 40-65 tahun. Prevalensi hipermetropia, miopia, astigmatisma dan presbiopia berturut-turut adalah 35,4% (1268 pasien), 26,1% (933 pasien), 17,9% (642 pasien), and 83,6% (2995 pasien). Secara keseluruhan prevalensi kelainan refraksi tertinggi didapatkan pada IRT dan PNS. Prevalensi dari miopia berdasarkan derajatnya adalah  miopia ringan (78,6%), miopia sedang (10,6%), miopia tinggi (3,7%), dan derajat miopia berbeda pada kedua mata (7,1%). Simpulan: Kelainan refraksi lebih banyak didapatkan pada perempuan dibandingkan laki-laki, pada kelompok usia 40-65 tahun, dan tertinggi pada IRT dan PNS. Presbiopia adalah jenis kelainan refraksi yang paling sering ditemukan. Sebagian besar pasien miopia menderita miopia derajat ringan.

Kata kunci: kelainan refraksi, hipermetropia, miopia, astigmatisma, presbiopia


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JKK Stats Counter

Statcounter