HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KEC. TUMINTING KOTA MANADO

Sandrayayuk Marlapan, Benny Wantouw, Jolie Sambeka

Abstract


Abstract : Nutritional status is a body condition as food consumption consequence and using of nutrient substances which can be different by malnutrition, under nutrition and nutrition good. (Almatsier. 2009). Nutritional diet for pregnant women optimally programmed during pregnancy in order to reach adequate nutritional status until give brith a baby with good potential physically and mentally. Vitamin and mineral are nutrient subtance wich are very important during pregnancy. According to Dewi (2013) deficiency of mineral including zinc causes anaemia (Hb < 11 gr%). Objective : This research ait to find out relationship between nutritional status with Anaemia of Pregnat women in Community Health Center Territorial Job of Tuminting District of Tuminting Manado City”. Metods : This research metods was case control design with purposive sampling. There were 116 respondent devided into 58 respondents are case and 58 respondents are control. Result : Non anemia prevalence with nutrional status non CED risk are 38 cases (32.8%) and with CED risk are 20 cases (17.2%). Anemia prevalence of pregnat women with status nutrional non CED risk are 22 cases (19,0%) and CED risk are 36 cases (31.0%). Chi squre statistic test result P = 0.005 (P < 0.05). OR = 3.109 wich means pregnant women with CED risk 3 times as much at risk of aneamia than who doesn’t. Conclusion : There was relathionship between nutritional status with Anaemia of Pregnat women in Community Health Center Territorial Job of Tuminting District of Tuminting Manado City

Keywords : Nutritional status, anaemia, pregnant mother.

Abstrak : Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi dapat dibedakan antara gizi buruk, kurang baik dan lebih. (Almatsier. 2009). Selama hamil di programkan penatalakasanaan gizi ibu hamil yang bertujuan untuk mencapai status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani kehamilan yang aman, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik. Salah satu zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan adalah tambahan gizi dalam bentuk vitamin dan mineral yang sangat diperlukan. Menurut Dewi (2013) mengatakan bahwa kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi seperti kebutuhan mineral yang salah satuya adalah zat besi akan mengalami anemia (Hb < 11 gr%). Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wiayah kerja Puskesmas Tuminting Kec, Tumnting Kota Manado. Metode : Penelitian ini mggunakan desain case control dengan teknik pengambilan sampel  Purposive Sampling. Jumlah sampel adalah 116 yang terbagi dalam 58 responden kasus dan 58 responden kontrol. Hasil Penelitian : Ibu hamil yang tidak mengalami anemia dengan status gizi tidak resiko KEK sebanyak 38 kasus ( 32,8%) dan yang resiko KEK sebanayak 20 kasus ( 17,2%). Ibu hamil yang mengalami anemia dengan status gizi tidak resiko KEK sebanyak 22 kasus (19,0%) dan yang tidak resiko KEK sebanyak 36 kasus (31,0%). Dari hasil uji statistic chi square didapatkan nilai p=0,005 (nilai p lebih kecil dari = 0,05). Nilai OR = 3,109, yang artinya ibu hamil dengan status gizi beresiko KEK 3 kali lipat lebih beresiko terkena anemia daripada ibu hamil dengan status gizi yang tidak beresiko KEK. Kesimpulan : Terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kec. Tuminting Kota Manado.

Kata Kunci : status gizi, anemia, ibu hamil

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Publisher:

Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi

 

View My Stats