Nafis Hafiyyan Ahmad Universitas Padjadjaran Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Egi Arvian Firmansyah Universitas Padjadjaran Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan prosedur penerimaan barang impor dari pelabuhan muat dengan status peti kemas Full Container Load (FCL) Terms CIF Pada PPJK PT Glorious Interbuana. Penelitian ini juga bertujuan menggali permasalahan yang terdapat di perusahaan untuk perbaikan di masa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus menggunakan data primer hasil wawancara dengan manajemen dan observasi di lapangan. Kami kemudian membandingkan hasil di lapangan dengan penelitian sebelumnya untuk kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan prosedur namun tidak terlalu signifikan. Beberapa permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam melakukan impor di antaranya adalah peraturan Bea dan Cukai yang berubah-ubah dan lemahnya hubungan antara instansi kementrian pemerintah dengan bea cukai. Sehingga, diperlukan perbaikan terus menerus (continues improvement) pada Bea dan Cukai agar dapat mendukung kegiatan impor di masa mendatang.
SUATU TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENERIMAAN BARANG IMPOR DARI PELABUHAN MUAT DENGAN STATUS PETI KEMAS FULL CONTAINER LOAD (FCL)
Nafis Hafiyyan Ahmad, Egi Arvian Firmansyah
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan prosedur penerimaan barang impor dari pelabuhan muat dengan status peti kemas Full Container Load (FCL) Terms CIF Pada PPJK PT Glorious Interbuana. Penelitian ini juga bertujuan menggali permasalahan yang terdapat di perusahaan untuk perbaikan di masa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus menggunakan data primer hasil wawancara dengan manajemen dan observasi di lapangan. Kami kemudian membandingkan hasil di lapangan dengan penelitian sebelumnya untuk kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan prosedur namun tidak terlalu signifikan. Beberapa permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam melakukan impor di antaranya adalah peraturan Bea dan Cukai yang berubah-ubah dan lemahnya hubungan antara instansi kementrian pemerintah dengan bea cukai. Sehingga, diperlukan perbaikan terus menerus (continues improvement) pada Bea dan Cukai agar dapat mendukung kegiatan impor di masa mendatang.