SEMIOTIK GEREJA GMIM JEMAAT PNIEL BAHU MANADO
Abstract
Gereja merupakan bangunan tempat ibadah bagi orang yang beragama kristen. Secara umum bentuk-bentuk arsitektur geraja yang ada banyak kemiripan, baik secara bentuk tampak fasade, ruang serta simbol-simbol yang digunakan pada bangunan arsitektur gereja. Gereja GMIM “Pniel” yang berarti wajah Allah merupakan hasil pemekaran jemaat gereja GMIM Imanuel Bahu.
Seiring dengan perkembangan waktu sehingga menjadikan bangunan gereja mengalami perubahan secara arsitektural. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu perubahan Semiotik. Perlambangan, tanda atau biasa disebut dengan semiotik merupakan suatu penerapan pada arsitektur, dimana ada anggapan arsitektur merupakan suatu bahasa yang memiliki tanda.
Kata kunci: gereja, arsitektur, semiotik
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35792/matrasain.v14i2.16603
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Media Matrasain, Department of Architecture, Engineering Faculty-UNSRAT