STUDI ANALOGIS BENTUK ARSITEKTURAL DAN MUSIK BAROK

Roni Sugiarto

Abstract


Di samping dapat melihat bentuk dan mendengar bunyi, kita dapat juga mendengar bentuk dan melihat bunyi. Ketika kita mendengar bunyi (auditory) kita pun dapat melihat ruang (spatiality).  Meski bahasa yang dipergunakan arsitektur dan musik berbeda, namun kedua bidang ini memiliki karakter berkesenian yang sama yaitu pencarian makna keindahan yang tiada akhir, untuk memenuhi kerinduan manusia akan nilai-nilai puitis yang tertanam dalam lubuk sanubarinya. Arsitektur bisa menjadi sesuatu yang sangat indah, dan bagi setiap orang keindahannya berbeda-beda karena ada „lagu‟ dalam setiap komposisi arsitektur yang dinikmati secara visual dan berdasarkan sensasi persepsi subjektif. Melalui penjelajahan imajinatif dan perseptif karya seni Barok, penelitian ini mencoba mencari analogi antara sensasi auditory (berupa nada, irama, ritme, tempo, dinamika) dengan manifestasi wujud arsitektur (bentuk, material, tekstur, struktur, hirarki, sikuens) dengan bantuan pendekatan konsep representatif dan analogis. Melalui kajian dengan penelusuran dengan membandingkan secara analogis (yang bersifat atributif) telah membuktikan adanya keterkaitan dan kesenambungan unsur bentuk antara arsitektur serta musik Barok. Sistem representasi menjadi kunci dalam menghantarkan visi arsitektur serta musik Barok yang bersifat imajinatif dan ekspresif ke dalam perwujudan bentuk atau suatu manifestasi.

Keywords


auditory, spatiality, bentuk musikal dan arsitektural, analogis, Barok

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35792/matrasain.v16i1.25260

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Media Matrasain, Department of Architecture, Engineering Faculty-UNSRAT