Konstruksi dan Kapasitas Alat Pengering Ikan Tenaga Surya Sistem Bongkar-Pasang

Youce M Bintang, Jenki Pongoh, Hens Onibala

Abstract


Pada umumnya nelayan atau pengusaha ikan melakukan pengeringan ikan secara tradisional yaitu dengan memanfaatkan tenaga surya secara langsung. Pengeringan cara ini biasanya dilakukan dengan meletakkan produk di atas tikar, hamparan lantai semen atau anyaman bambu dan ditempatkan di bawah sinar matahari. Kondisi tersebut di atas menimbulkan gagasan untuk merancang dan membuat alat pengering ikan tipe Efek Rumah Kaca (ERK)-hybrid, yang dapat memanfaatkan panas dari tenaga surya dan dapat menggunakan sumber energi lainnya seperti kompor. Alat pengering ini bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama, karena menggunakan bahan alumunium sebagai bahan dasar, sehingga mudah dibersihkan dan mudah dalam penyimpanan. Dengan bobot alat yang ringan, dimensi panjang dan lebar hanya 80 cm x 80 cm x 188.2 cm, alat ini tidak memerlukan ruang yang besar jika disimpan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara mengubah suatu keadaan untuk melihat kejadian yang timbul akibat dari perubahan itu. Dalam perancangan dan pembuatan 1 (satu) unit alat pengering tenaga surya sistem bongkar-pasang ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 3.853.500,- dengan daya tampung maksimal 15-16 Kg. Capaian suhu maksimal dalam alat pengering sampai 50°C dengan suhu luar maksimal 38°C. Pada pengeringan ikan selama 14 jam dengan suhu rata-rata 45°C dapat menurunkan kadar air ikan sampai 37°C dan dengan nilai organoleptik >7. Hal ini sesuai dengan SNI yaitu kadar air maksimal 40% dan nilai organoleptik minimal 7.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/mthp.1.2.2013.1632

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara