Karakteristik Kimiawi dan Total Bakteri Asam Laktat (BAL) Kecap Ikan Tandipang (Dussumieria sp.) dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas
Abstract
The purpose of this study was to obtain a formula of rainbow fish sauce with pineapple extract and to determine the effect of adding pineapple extract on the fermentation process and total lactic acid bacteria. With the addition of 0%, 5%, 10%, 15%, and pineapple extract treatment and fermented for 7, 14, 21 days in an incubator with a temperature of 40–50ºC. The test parameters are Sensory Analysis which includes appearance, aroma, and viscosity (SNI 01-2346-2006), pH (AOAC, 2005), total lactic acid bacteria. The results of the sensory test research for the appearance of the 5% sample, 15% aroma, 10% viscosity with a fermentation time of 21 days were the most preferred by panelists with an average value of 6.8, 6.4, 7. The average pH value on day 7 ranged from 6.77 to 6.67, day 14 ranges from 6.67 to 6.59, day 21 ranges from 6.40 to 6.35. The test results of the highest colony Lactic Acid Bacteria in the sample with the addition of pineapple extract as much as 15% fermentation on the 21st day with a total colony number of 1.46 × 10³ CFU / ml.
Keywords: fish sauce, lactic acid bacteria, pineapple extract, rainbow fish.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan formula kecap ikan tandipang dengan ekstrak buah nanas dan mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah nanas terhadap proses fermentasi dan total BAL. Dengan perlakuan penambahan ekstrak buah nanas 0%, 5%, 10%, 15% dan di fermentasi selama 7, 14, 21 hari dalam incubator dengan suhu 40–50ºC. Parameter pengujian yaitu Analisa Sensori yang meliputi kenampakan, aroma dan kekentalan (SNI 01-2346-2006), pH (AOAC, 2005), total bakteri asam laktat. Hasil penelitian uji sensori untuk kenampakan pada sampel 5%, aroma 15%, kekentalan 10% dengan waktu fermentasi 21 hari yang paling disukai panelis dengan nilai rata-rata 6.8, 6.4, 7. Nilai rataan pH hari ke 7 berkisar 6,77 sampai 6,67, hari ke 14 berkisar 6,67 sampai 6,59, hari ke 21 berkisar 6,40 sampai 6,35. Hasil pengujian BAL koloni tertinggi pada sampel dengan penambahan ekstrak buah nanas sebanyak 15% fermentasi hari ke 21 dengan jumlah total koloni 1,46×10³ CFU/ml.
Kata kunci: bakteri asam laktat, ekstrak buah nanas, ikan tandipang, kecap ikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Association of Official Analytical Chemist (AOAC).2005. Official Methods of Analysis. Penentuan Kadar Bahan Pangan
Badan Standar Nasional. 1996. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4271-1996. Kecap Ikan.
Badan Standar Nasional. 2017. Standar Nasional Indonesia (SNI) 8377:2017. Kecap Ikan.
Badan Standar Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2346-2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori.
Iskandar T, Widyasrini TA. 2009. Pengaruh enzim bromelin dan waktu inkubasi pada proses hidrolisis ikan lemuru menjadi kecap ikan. Jurnal Buana Sains.
Lopetcharat K, Park J. W, Daeschel M. A. 2001. Fish sauce product and manufacturing. Food a Review. Food Review Internasional.
Pola Pembiayaan Usaha Kecil. 2010. Industri Kecap Ikan. Bank Indonesia. Jakarta.
Siahaan ICM, Dien HA, Onibala H. 2017. Mutu mikrobiologis kecap ikan tongkol (Euthynnusaffinis) dengan penambahan sari buah nanas (Ananas comosus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia.
Widawati L, Sanjaya K. A. 2019. Karakteristik mutu kecap kepala udang dengan variasi volume ekstrak nanas dan waktu inkubasi. Jurnal Agroqua.
DOI: https://doi.org/10.35800/mthp.10.1.2022.31848
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Media Teknologi Hasil Perikanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara