Kajian Mutu Ikan Layang (Decapterus russelli) yang Direndam dalam Asap Cair Sabut Kelapa dan Disimpan pada Suhu Ruang

Ratniarti Sarundayang, Netty Salindeho, Lita Montolalu, Jenki Pongoh, Roike Iwan Montolalu, Daisy Monica Makapedua

Abstract


Provinsi Sulawesi Utara, memiliki beberapa potensi perikanan pelagis yang dapat menunjang perekonomian masyarakat perikanan, salah satu komoditas perikanan pelagis yang berpotensi yaitu ikan layang (Decapterus russelli), Ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak karena mengandung protein dan air yang cukup tinggi. Oleh karena itu ikan harus segera diolah untuk mencegah terjadinya kemunduran mutu. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kerusakan pada ikan harus dilakukan pengawetan, teknik pengasapan ikan. Pengasapan merupakan salah satu cara pengolahan pangan yang telah lama dikenal sebagai salah satu tahapan dalam pengolahan produk pangan. Tujuan dari pengasapan ialah menghambat laju kerusakan produk, namun dalam perkembangan juga ditunjukan untuk memperoleh  kenampakan  tertentu pada produk asapan dan cita rasa asap pada bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kemunduran mutu produk ikan layang asap cair selama perendaman  dan  lama  penyimpanan suhu ruang berdasarkan nilai Ph, kadar air dan cemaran mikroba dengan menghitung nilai angka lempeng total (ALT), data yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dihitung nilai rata-ratanya, lalu dilanjutkan dengan  uji ANOVA pada aplikasi SPSS. Hasil analisa ikan layang asap cair diperoleh nilai angka lempeng total 1.8 x 107 – 1.6 x 1010, kadar air 39.5% – 62.7%, dan stabilitas pH 5.78 – 7.1


Full Text:

PDF

References


Adawyah, R. (2007). Pengolahan dan pengawetan ikan. Bumi Aksara.

Alinti, Z., Timbowo, S. M., & Mentang, F. (2017). Kadar Air, pH, dan Kapang Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis L.) Asap Cair Yang Dikemas Vakum dan Non Vakum pada Penyimpanan Dingin. Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(1), 6–13.

Fauziah, N., Swastawati, F., & Rianingsih, L. (2014). Kajian Efek Antioksidan Asap Cair Terhadap Oksidasi Lemak Ikan Pindang Layang (Decapterus sp.) Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4), 71–77.

Hadiwiyoto, S., Darmadji, P., & Purwasari, S. R. (2000). Perbandingan Pengasapan Panas dan Penggunaan Asap Cair pada Penglahan Ikan; Tinjauan Kandungan Benzopiren, Fenol dan Sifat Organoleptik Ikan Asap. Agritech, 20(1), 14–19.

Kaiang, D. B., Montolalu, L. A. D. Y. dan Montolalu, R. I. (2016) “Kajian mutu ikan tongkol (euthynnus affinis) asap utuh yang dikemas vakum dan non vakum selama 2 hari penyimpanan pada suhu kamar,” Media Teknologi Hasil Perikanan, 4(2), hal. 75–84.

Pszczola, D.E. 1995. Tour Highlights Production and Uses of Smoke Based Falvors. J. Food Tech., (49) : 70 –74.

Tinuwo, G. et al. (2019) “ISOTERMI SORPSI AIR IKAN KAYU (Katsuo-Bushi) YANG DIBUAT DENGAN KONSENTRASI ASAP CAIR DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA,” Media Teknologi Hasil Perikanan, 7(2), hal. 36–40.




DOI: https://doi.org/10.35800/mthp.9.3.2021.34925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Media Teknologi Hasil Perikanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office:

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara