Pengaruh Penambahan Karagenan terhadap Tingkat Penerimaan Sediaan Krim Wajah
Abstract
Carrageenan is a hydrocolloid compound extracted from red seaweed (Sargassum sp.). The content of phenolic compounds in carrageenan can counteract free radicals, so it has the potency as antioxidants when applied as face creams. Vanishing cream is a semi-solid preparation containing less than 60% water. The advantage of vanishing cream is easy to wash with water and not sticky. The aim of this study was to determine the effect of adding carrageenan to face cream, the optimal formulation accepted by consumers and the quality of facial cream products with the addition of carrageenan. Face cream preparations is done by mixing the oil phase and the water phase. Carrageenan is soluble in the aqueous phase. The results of the sensitivity test of the preparation showed that there was no irritation on the panelists' skin. The hedonic test showed a significant effect on 4 parameters and the most accepted formulation was formulation 3 with the addition of 1% carrageenan. The results of the homogeneity test showed that the three formulations were homogeneous mixtures. The pH test showed the same results for F1 and F3 pH 7 or neutral and F2 pH 6 or weak acid. The TPC result at F3 was <2.5x102 CFU/g which showed it still meets the quality requirements of facial cream.
Keyword: Antioxidants, Carageenan, Facial Cream, TPC, Sargassum sp.
Karagenan merupakan senyawa hidrokoloid yang diekstrak dari rumput laut merah (Sargassum sp.). Kandungan senyawa fenol dalam karagenan dapat menangkal radikal bebas, sehingga berpotensi untuk diaplikasikan ke dalam krim wajah sebagai antioksidan. Vanishing cream adalah suatu sediaan setengah padat yang mengandung air kurang dari 60%. Kelebihan dari vanishing cream ini ialah mudah dicuci dengan air dan tidak lengket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karagenan pada sediaan krim wajah, serta formulasi yang paling diterima oleh konsumen dan mutu produk krim wajah dengan penambahan karagenan. Pembuatan sediaan krim wajah dilakukan dengan mencampurkan fase minyak dan fase air. Karagenan dicampurkan dalam fase air. Hasil uji sensitifitas sediaan menunjukkan bahwa tidak ada iritasi pada kulit panelis. Uji hedonik menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap 4 parameter dan formulasi yang paling diterima ialah formulasi 3 dengan penambahan karagenan 1%. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa ketiga formulasi merupakan campuran homogen. Uji pH menunjukkan hasil yang sama untuk F1 dan F3 pH 7 atau netral dan F2 pH 6 atau asam lemah. Adapun uji ALT yang mendapatkan hasil pada F3 yaitu <2,5x102 yang artinya masih memenuhi syarat mutu sediaan krim wajah.
Kata kunci: Antioksidan, Karagenan, Sediaan Krim Wajah, ALT, Sargassum sp.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ansel, H., C. (2005) ‘Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi’, Edisi IV, Penerbit UI, Jakarta
Azzahra, F., Prastiwi, H., Solmaniati (2019) ‘Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Krim dan Salep Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.)’, Akfarindo, 4(1), 1-7. http://58.145.168.67/index.php/jofar/article/view/47
Elcistia, R. dan Zulkarnain, A., K. (2018) ‘Optimasi Formula Sediaan Krim o/w Kombinasi Oksibenzon dan Titanum Dioksida Serta Uji Aktivitas Tabir Suryanya Secara In Vivo’, Majalah Farmaseutik, 14(2), 63-78. http://dx.doi.org/10.22146/farmaseutik.v14i2.42596
Erungan, A., C., Purwaningsih, S., Anita, S., B. (2009) ‘Aplikasi Karaginan Dalam Pembuatan Skin Lotion’, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 12(2), 129-144.
Fatmawaty, A., Manggau, M., A., Tayeb, R., Adawiyah, R., A. (2016) ‘Uji Iritasi Krim Hasil Fermentasi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Dengan Variasi Konsentrasi Emulgator Novemer Pada Kulit Kelinci (Oryctalagus cuniculus)’, Jurnal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 1(2), 62-65.
Ferawati, E., Widyartini D. S., dan Insan I. (2014) 'Studi Komunitas Rumput Laut Pada Berbagai Substrat Di Perairan Pantai Permisan Kabupaten Cilacap', Scripta Biologica. 1(1), 55-60.
Hikmah. (2015) 'Strategi Pengembangan Industri Pengolahan Komoditas Rumput Laut Eucheuma cottonii untuk Peningkatan Nilai Tambah di Sentra Kawasan Industrialisasi', Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan ,. 5(1), 27-36. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkse/article/viewFile/1013/945
Ikhsanudin, A. (2012) ‘Formulasi Vanishing Cream Minyak Atsiri Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dan Uji Aktivitas Repelen Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Betina’, Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 2(2), 175-186.
Mhaske, M., Samad, B. N., Jawade, R. & Bhansali, A. (2012) ‘Chemical Agents in Control of Dental Plaque in Dentistry: An Overview of Current Knowledge and Future Challenges’, Pelagia Research Library, 3 (1), 268- 272.
Mitsui (1997) ‘New Cosmetic Science’, New York: Elseiver.
Nuansa, M. F., Agustini, T. W., & Susanto, E. (2018). Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Edible Film dari Refined Karaginan dengan Penambahan Minyak Atsiri. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 6(1), 54-62. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/20232
Pangestu, N., S., Nurhamidah, ELvinawati (2017) ‘Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Daun Jatropha gossypifolia L”, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 1(1), 5-19. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/alotropjurnal/article/view/2707
Pillai, S., Cornel, M., Oresajo, C. (2010) Epidermal barrier, in Draelos, Z.D., Cosmetic Dermatology Product and Procedures, Blackwell Publishing Ltd, UK, 3.
Pratiwi, R., U. (2015) ‘Kadar Fenol Total, Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Kesukaan Minuman Fungsional Jelly Yogurth Srikaya dengan Penambahan Karagenan’, Artikel Penelitian, Universitas Diponegoro, Semarang.
Putrinesia, I., Tobing, YPL., Asikin, N., Rahmalia, W. (2018) ‘Formulasi dan Uji Aktivitas Krim Pengkelat Merkuri Berbahan Dasar Ekstrak Etanol Alga Coklat (Sargassum sp)’, Jurnal Penelitian Kimia, 14(1), 152-163. https://doi.org/10.20961/alchemy.14.1.12242.152-163
Purwaningsih, S., Salamah, E., Budiarta, T., A. (2014) ‘Formulasi Skin Lotion dengan Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari Rhizophora mucronata Lamk.’, Jurnal Akuatika, 5(1), 55-62. http://jurnal.unpad.ac.id/akuatika/article/view/3705
Rawlings, A., V., Harding, C., R., Watkinson, A., Scott, I., R. (2002) Dry and Skin Condition in Leydens, J.L., and Rawlings, A., Skin Moisturization, Marcel Dekker Inc, New York, 120.
Rowe, R., C., Sheskey, P., J., Weleer. (2009) ‘Handbook of Pharmaceuntical Excipient’ 6th Edition, London: The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.
Selawa, W., Runtuwene, R., J., Citraningtyas, G. (2013) ‘Kandungan Flavonoid dan Kapasistas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong [Anredera cordifolia(Ten.)Steenis.]’, Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(1), 18-22. https://doi.org/10.35799/pha.2.2013.1018
Supriyono, A. (2007) ‘Aktivitas Antioksidan Beberapa Spesies Rumput Laut Dari Pulau Sumba’, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 9(1), 34-38. http://dx.doi.org/10.29122/jsti.v9i1.765
Suryani, A. (2010) ‘Strategi Pengembangan Usaha “Nila Puff” dalam Meningkatkan Pendapatan IKM Pengolahan Hasil Perikanan Pada CV. “X” di Cibinong Bogor’, Skripsi, IPB, Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/5708
Sutrisno, L. (2014) ‘Formulasi sediaan pelembab ekstrak lidah buaya (Aloe Vera L.) dengan kombinasi gliserin dan propilen glikol dalam basis Vanishing Cream’, Skripsi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Surabaya. https://core.ac.uk/download/pdf/35403911.pdf
Swarbick, J. dan Boylan, J., C. (1996) ‘Encyclopedia of Pharmaceutical Technology’. 14th edn. New York: Marcel Dekker, Inc.
Thamrin, N., F. (2012) ‘Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domesticate. Val) Dan Uji Efektivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus’, Skripsi, UIN Alauddin Makassar, Makassar.
Ugandar, R. E., dan Deivi, K., K., S. (2013) ‘Formulation and evaluation of natural palm oil-based vanishing cream’. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 4 (9). http://dx.doi.org/10.13040/IJPSR.0975-8232.4(9).3375-80
Winarno, F., G. (1997) ‘Kimia Pangan dan Gizi’. Jakarta: Gramedia.
Yumas, M. (2016) ‘Formulasi Sediaan Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstra Metanol Biji Kakao Non Fermentasi (Theobroma cacao L.) Kombinasi Madu Lebah’, Jurnal Hasil Perkebunan, 11(2), 75-87. http://ejournal.kemenperin.go.id/bbihp/article/viewFile/3414/2566
DOI: https://doi.org/10.35800/mthp.10.2.2022.37358
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Media Teknologi Hasil Perikanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara