TOTAL BAKTERI PADA SOSIS YANG DI-COATING DENGAN MIOFIBRIL ASAP CAIR SELAMA PENYIMPANAN
Abstract
Food is high in nutrients, and therefore easily contaminated by microorganism especially bacterium. So that the food need to use good packaging. Edible coating is a type of modern packaging which is categorized as biodegradable packaging. The coating materials can be eaten with products. Fish protein can be made adible coating (myofibril protein) and can be added smoke liquid as a preservative as well as anti-bacterial or antioxidant. The purpose of the present study was to determmine the total bacterial count in fis sausages coated by myofibril protein with smoked liquid addition and without smoked liquid and stored at room temperature (28–29ºC) and refrigerator temperature (10–13ºC). Each sample store at room temperature for 0, 1,2, 3, 4 days and refigerator temperature for 0, 2, 4, 6 days. The result shown that total bacterial count in fish sausages coated by mifibril protein with smoked liquid lower than that of fish sausages without coating, both for stored in room temperature or in refigerator temperature as well.
Keywords: Total Bacterial Count, fish sausages, smoked liquid.
Bahan pangan mengandung nutrisi yang tinggi, oleh sebab itu mudah terkontaminasi dengan bakteri. Agar supaya bahan pangan tersebut tahan lama dan tidak terkontaminasi dengan bakteri perlu mengunakan kemasan yang baik. Edible coating merupakan suatu jenis kemasan modern dimana kemasan ini selain mudah terurai oleh lingkungan dapat langsung dimakan bersama produk. Bahan dasar dari protein ikan dibuat edible coating (myofibril protein), dan dapat ditambahkan asap cair sebagai pengawet karena bersifat anti bakteri dan oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Total Bakteri pada sosis ikan yang dicoating dengan myofibril asap cair dan tanpa asap cair selama penyimpanan. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif yaitu menganalisa dan memberikan gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan baku daging ikan Black Marlin untuk pembuatan edible coating dan sosis sebagai aplikasi. Masing-masing sampel disimpan pada suhu kamar (28–29°C) dengan lama penyimpanan 0, 1, 2, 3, 4 hari, dan pada suhu kulkas (13°C) dengan lama penyimpanan 0, 2, 4, 6 hari. Pertumbuhan bakteri yang paling banyak terdapat pada sampel (C) sosis tidak dicoating. Pertumbuhan bakteri yang paling rendah adalah pada sampel (A) sosis dicoatingdengan asap cair dan sampel B dengan penyimpanan suhu ruang dan suhu kulkas.
Kata kunci: sosis ikan, coating, myofibril, Eschericia coli.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/mthp.3.1.2015.6899
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 MEDIA TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Pengolahan Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Kec. Malalayang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara