PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH, DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Lian Arke Mokorowu, Debby Ch. Rotinsulu, Daisy S.M. Engka

Abstract


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten minahasa tenggara. Dianalisis secara sendiri-sendiri pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen maupun dianalisis secara bersama-sama. Menurut Suparmoko Pendapatan Asli Daerah (PAD). berasal dari pendapatan asli daerah itu sendiri, pembagian pendapatan asli daerah, dana perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, pinjaman daerah, dan pendapatan lainnya yang sah. Adapun PAD terdiri dari pajak dan retribusi daerah, keuntungan perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah. Dana bagi hasil (DBH) adalah dana yang bersumber dari APBN, sedangakan menurut UU no 32 2004 dana alokasi umum (DAU) adalah dana yang bersumber dari APBN bertujuan untuk pemerataan keuangan antar daerah. Dana Alokasi Khusus (DAK) menurut undang-undang nomor 25 tahun 1999, DAK dialoksikan dari APBN pada daerah tertentu untuk membiayai kebutuhan khusus tergantung pada ketersediaan dana APBN. PAD, DBH,DAU dan DAK dalam pembiayaan pembangunan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian ilmiah yang sistematis menggunakan data sekunder dari berbagai instansi terkait sedangkan metode analisis menggunakan analissis regresi berganda. Adapun hasil penelitian ini adalah PAD, DBH, DAU dan DAK berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekononomi di Minahasa tenggara jika di analisis secara parsial selanjutnya jika di analisis secara simultan maka PAD, DBH, DAU dan DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian di minahasa tenggara.

 

Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pertumbuhan Ekonomi

 

ABSTRACT

The economic growth of Southeast Minahasa Regency is moving in a more dynamic direction and is an impact of the significant development of PAD, DBH, DAU, and DAK. Economic growth in Southeast Minahasa Regency ranges from 6% -7% annually. This study aims to prove empirically the effect of local revenue, revenue sharing, general allocation funds and special allocation funds on economic growth. This study took the population of Southeast Minahasa Regency. From the Library Research and Internet Research method, it was obtained 135 villages in 12 districts in Southeast Minahasa Regency as samples during the period 2008 - 2017. The analysis uses the multiple regression analysis method. This model tests the direct effect of local revenue (PAD), revenue sharing. (DBH), General Allocation Fund (DAU) and Special Allocation Fund (DAK) for Economic Growth. This model shows that the effect of local revenue (PAD) has a positive and significant effect on economic growth. The effect of Revenue Sharing (DBH) has a positive but insignificant effect on economic growth. The effect of the General Allocation Fund (DAU) has a positive and significant effect on economic growth. The effect of the Special Allocation Fund (DAK) has a positive but insignificant effect on economic growth. Furthermore, jointly / simultaneously Local Original Income (PAD), Revenue Sharing Fund (DBH), General Allocation Fund (DAU) and Special Allocation Fund (DAK) have a positive and significant effect on Economic Growth in Southeast Minahasa Regency.

 

Keywords: Original Local Revenue, Profit Sharing Fund, General Allocation Fund, Special Allocation 

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35794/jpekd.32839.21.4.2020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ISSN Terbitan : 1907-3593

ISSN Online : 2685-3183

google scholar : https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=uSKiqNkAAAAJ