STUDI PERBANDINGAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI RANOYAPO
Abstract
ABSTRAK Amurang merupakan suatu kawasan yang terletak di Kabupaten Minahasa Selatan yang adalah tempat bermuaranya Sungai Ranoyapo. Sungai Ranoyapo adalah sungai terpanjang di wilayah Minahasa. Daerah rawan banjir di wilayah perencanaan mencakup daerah muara sungai, dataran banjir dan dataran aluvial terutama di sepanjang Sungai Ranoyapo. Faktor-faktor penyebab banjir antara lain adalah curah hujan yang tinggi, penutupan lahan di daerah hulu berkurang dan kapasitas alur sungai terutama di daerah hilir berkurang karena sedimentasi dan topografis daerah. Untuk pengamanan bahaya banjir di sungai dapat diadakan perencanaan bangunan yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang terjadi akibat banjir sampai pada tingkat yang paling minimum. Perencanaan pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan baik apabila data-data curah hujan disetiap stasiun hujan dapat diketahui dan dihitung debitnya dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintetik. Penelitian ini dibuat berdasarkan data yang diambil dari 2 (dua) stasiun hujan yang terletak di sekitar Daerah Aliran Sungai Ranoyapo. Analisis dimulai dengan mengumpulkan data curah hujan serta peta topografi. Metode analisis yang digunakan terdiri dari Analisis hidrograf satuan sintetik Gamma I, Snyder dan Nakayasu. Kemudian dilakukan perbandingan dari ketiga metode tersebut, metode mana yang cocok untuk digunakan dalam analisis debit banjir di daerah aliran sungai Ranoyapo yang memberikan debit banjir terbesar pada titik kontrol tertentu. Dari hasil analisis, Hidrograf Satuan Sintetik yang diterapkan untuk kepentingan perhitungan dan perancangan bangunan air di Daerah Aliran Sungai Ranoyapo adalah Hidrograf Satuan Sintetik Gamma I. Kata kunci : Analisis, Banjir, Hidrograf