KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH SERBUK KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN
Abstract
ABSTRAK
Teknologi beton telah berkembang sejak ditemukannya beton prategang pada beberapa dekade lalu yang diikuti oleh berbagai penelitian untuk meningkatkan kinerja bahan bangunan. Penelitian tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemilihan material pembentuk beton sampai pada substitusi material lainnya, dengan memperhatikan adanya limbah kaca baik yang berasal dari industri ataupun pembongkaran bangunan dan dari rumah tangga dalam jumlah besar, berkemungkinan dimanfaatkan sekaligus sebagai alternatif solusi permasalahan lingkungan yang dapat diakibatkan oleh limbah kaca. Serbuk kaca diharapkan berfungsi sebagai filler karena memiliki potensi sebagai material pozzolan. Perencanaan campuran beton menggunakan Metode ACI 211.1 – 91 yang dimodifikasi.
Penelitian ini menggunakan kaca dengan variasi penggunaannya 0%, 6%, 8%, 10%, 12%, dan 15% dengan kode secara berurutan sebagai berikut kaca – 0%, kaca – 6%, kaca – 8%, kaca – 10%, kaca – 12%, kaca – 15%. Pengujian dilakukan terhadap berat volume dengan menggunakan benda uji silinder 10/20 cm untuk umur 1 hari dan kuat tekan beton untuk umur 7, 14, dan 28 hari.
Berat volume untuk semua variasi penggunaan serbuk kaca termasuk beton normal. Beton dengan nilai kuat tekan tertinggi dicapai pada komposisi serbuk kaca 10% sedangkan nilai kuat tekan terendah di dapat pada komposisi kaca 15%.
Kata kunci : serbuk kaca, berat volume, kuat tekan, limbah kaca
Teknologi beton telah berkembang sejak ditemukannya beton prategang pada beberapa dekade lalu yang diikuti oleh berbagai penelitian untuk meningkatkan kinerja bahan bangunan. Penelitian tersebut dilakukan dengan memperhatikan pemilihan material pembentuk beton sampai pada substitusi material lainnya, dengan memperhatikan adanya limbah kaca baik yang berasal dari industri ataupun pembongkaran bangunan dan dari rumah tangga dalam jumlah besar, berkemungkinan dimanfaatkan sekaligus sebagai alternatif solusi permasalahan lingkungan yang dapat diakibatkan oleh limbah kaca. Serbuk kaca diharapkan berfungsi sebagai filler karena memiliki potensi sebagai material pozzolan. Perencanaan campuran beton menggunakan Metode ACI 211.1 – 91 yang dimodifikasi.
Penelitian ini menggunakan kaca dengan variasi penggunaannya 0%, 6%, 8%, 10%, 12%, dan 15% dengan kode secara berurutan sebagai berikut kaca – 0%, kaca – 6%, kaca – 8%, kaca – 10%, kaca – 12%, kaca – 15%. Pengujian dilakukan terhadap berat volume dengan menggunakan benda uji silinder 10/20 cm untuk umur 1 hari dan kuat tekan beton untuk umur 7, 14, dan 28 hari.
Berat volume untuk semua variasi penggunaan serbuk kaca termasuk beton normal. Beton dengan nilai kuat tekan tertinggi dicapai pada komposisi serbuk kaca 10% sedangkan nilai kuat tekan terendah di dapat pada komposisi kaca 15%.
Kata kunci : serbuk kaca, berat volume, kuat tekan, limbah kaca