MODULUS ELASTISITAS BETON GEOPOLYMER BERBASIS FLY ASH DARI PLTU AMURANG

Bill Johan Soentpiet, Steenie E. Wallah, H. Manalip

Abstract


Beton adalah material konstruksi yang umum digunakan untuk saat ini. Beton merupakan hasil pencampuran dari air, semen, agregat halus, agregat kasar, serta bahan tambahan lainnya. Namun saat ini, dampak dari produksi semen pada  lingkungan sudah cukup mengkhawatirkan karena dapat meningkatkan kadar karbon dioksida di atmosfer. Untuk itulah dilakukan riset-riset demi meminimalisir penggunaan semen pada beton. Salah satu riset terbaru adalah mengenai beton geopolymer, yakni beton tanpa menggunakan semen. Sebagai gantinya, digunakan fly ash atau abu terbang, yang merupakan sisa pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Dalam Penelitian ini, dilakukan pengujian modulus elastisitas dari beton geopolymer dengan fly ash yang berasal dari PLTU Amurang untuk mendapatkan gambaran yang baik mengenai karakteristik tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan nilai modulus elastisitas beton geopolymer yang didapat dari pengujian laboratorium secara signifikan lebih rendah daripada nilai modulus elastisitas yang didapat dari pendekatan rumus SNI, Sehingga modifikasi rumus SNI dilakukan untuk mendekati nilai hasil pengujian dari laboratorium. Rumus modifikasinya adalah  untuk umur 7 hari,  untuk umur 28 hari. Jika memperhitungkan berat volume beton (untuk beton dengan berat volume (wc) antara 1440 dan 2560 kg/m3), maka rumusnya adalah Ec =  untuk umur 7 hari, dan   untuk umur 28 hari.

 

Kata kunci : "Beton Geopolymer", "Modulus Elastisitas"

Full Text:

PDF