PENERAPAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP CONTROLLING PROYEK. (STUDI KASUS : BANGUNAN LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO )
Abstract
Dalam kegiatan pembangunan proyek sering terjadi keterlambatan terhadap waktu pelaksanaan proyek. Beberapa faktor penyebab antara lain; factor cuaca, pengadaan bahan yang tidak sesuai dengan ketetapan waktu pelaksanaan, pengadaan peralatan yang kurang memadai,dan sumber daya manausia yang belum optimal. Untuk itu perlu mengetahui sejauh mana penerapan manajemen konstruksi dalam hal ini pada waktu pelaksanaan proyek dan peranan dari pengelola proyek.
System manajemen yang lazim digunakan pada pelaksanaan proyek konstruksi adalah manajemen konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek ini manajemen kontruksi berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan proyek dengan mengoptimalkan peranan konsultan manajemen konstruksi. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu pada bulan januari 2018 sampai april 2018 dimulai dengan survey lapangan, wawancara, analisis RAB sampai pada tahap penyusunan laporan penelitian.
Dari hasil kajian menggunakan time schedule rencana dan pekerjaan di lapangan terdapat : Adanya perbedaan antara realisasi pelaksanaan dilapangan dengan time schedule, dilihat dari segi waktu yaitu dalam pelaksanaannya mengalami akselerasi dan deviasi pekerjaan pada setiap minggunya. Perencanaan jadwal kerja yang baik dapat meminimal deviasi pekerjaan. Pada Pembangunan Gedung LAB TEKNIK terdapat keterlambatan pada minggu-minggu akhir bulan desember dan awal bulan januari. penyebab terjadinya keterlambatan adalah yaitu pekerjaan struktur seperti : pekerjaan lantai, pekerjaan lantai 2, lantai 3 dan lantai atap yang mengaakibatkan pekerjaan pada minggu-minggu selanjutnya juga menjadi lambat. Jika dilihat pada kurva S pada minggu sebelumnya yaitu pada minggu ke 16-20 (awal November-pertengahan desember 2017) terjadi percepatan akselerasi pekerjaan dikarenakan pada minggu tersebut difokuskan dalam pekerjaan pondasi yang realtif cepat dan dibantu dengan alat berat. Pada data progres mingguan terdapat beberapa pekerjaan yang belum di kerjakan, sedangkan pada time schedule, seharusnya pekerjaan tersebut harusnya sudah di kerjakan. Faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek berdasarkan laporan harian diantaranya : (a). kurangnya pekerja struktur pada minggu-minggu tersebut (b). Kondisi cuaca yang masih tinggi curah hujannya juga mengganggu produktifitas para pekerja dan membuat hasil yang dicapai tidak masimal. c. factor hari libur nasional juga berpengaruh pada pekerjaan proyek.
Kata kunci : Manajemen Konstruksi, Waktu Pelaksanaan, Pengendalian