STUDI PENENTUAN TARIF TOL RENCANA RUAS JALAN MANADO-TOMOHON
Abstract
Pemerintah Provinsi Sulut mulai merencanakan pembangunan jalan tol Manado Tomohon yang akan menjadi jalan penghubung antar kota. Pembangunan jalan tol untuk ruas jalan Manado-Tomohon ini penting dikarenakan jalan tol ini menghubungkan dua kota penting bagi Sulawesi Utara. Pembangunan jalan tol Manado-Tomohon turut mewujudkan program nasional Sulut sebagai pintu gerbang ekonomi Asia Pasifik. Jalan tol merupakan jalan alternatif, sehingga bagi masyarakat yang memilih jalan tol, biaya yang dikeluarkan akan memberikan nilai lebih berupa penghematan dalam biaya operasi kendaraan dan waktu, kenyamanan, dan fasilitas yang lebih baik.
Untuk menghitung tarif digunakan metode BK BOK berdasarkan penelitian LAPI ITB. Parameter yang dijadikan sebagai perbandingan adalah: tingkat pelayanan jalan yang ada saat ini, nilai waktu, BOK (Biaya Operasional Kendaraan), biaya pembangunan jalan tol, dan biaya pembebasan lahan. Besarnya tarif dievaluasi dengan persyaratan < 70% BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan).
Penelitian didahului dengan cara melakukan survey jumlah volume lalu lintas dan waktu tempuh di jalan eksisting. Penilitan dilakukan selama 4 hari dalam 12 jam dari pukul 07.00-19.00 WITA dan jenis kendaraan yang ditinjau hanya kendaraan golongan I, IIA, IIB. Data Analisis tingkat pelayanan eksising diolah dengan menggunakan standarisasi MKJI 1997, analisis biaya operasional kendaraan berdasarkan analisis yang dikembangkan oleh LAPI-ITB 1997 dan penentuan tarif yang dihitung berdasarkan 70% dari besar keuntungan biaya operasional kendaraan.
Hasil penelitian menunjukkan kondisi tingkat pelayanan untuk ruas jalan Manado-Tomohon (non-tol) adalah A (arus bebas) dengan derajat kejenuhan £ 0,35. Perhitungan tarif yang diperoleh untuk jalan tol Manado-Bitung adalah golongan I: Rp. 500/km, golongan II A: Rp. 1900/km dan golongan II B: Rp. 2000/km.
Kata Kunci: Analisis, Jalan, Kendaraan, Tarif Tol