METODE KERJA PEMASANGAN TIANG PANCANG PADA JEMBATAN (STUDY KASUS: JEMBATAN JAMBU SARANG BOLAANG MONGONDOW UTARA)

Marcelino Kenvin Mawira, Jantje B. Mangare, Jermias Tjakra

Abstract


Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, banyak ditemukan jenis-jenis konstruksi dengan berbagai spesifikasi dan fungsi serta pemanfaatannya, seperti bangunan-banguan bertingkat, jalan layang (fly over), jembatan, bendungan dan konstruksi lainnya dengan fungsi dan metode kerja yang berbeda-beda, dengan menggunakan tiang pancang sebagai penopang utama. Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel) dan beton.

Penelitian metode kerja pemasangan tiang pancang dilakukan pada Jembatan Jambu Sarang Desa Jambu Sarang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemasangan tiang pancang pada Jembatan Jambu Sarang yaitu: Penyelidikan tanah; Penentuan alat pancang yang digunakan; Penentuan hammer yang digunakan; Penentuan titik-titik yang akan dipancang; Mobilisasi tiang pancang; Mobilisasi alat pancang; Settingan alat pancang; dan Pemancangan.

 

Kata kunci: Desa Jambu Sarang, Pemasangan, Pondasi, Tiang Pancang, Metode Kerja


Full Text:

PDF