ANALISIS DEFORMASI GELOMBANG PADA PANTAI MINAHASA BARAT

Sesty E. J. Imbar

Abstract


Gelombang laut menjadi salah faktor utama yang memicu terjadinya kerusakan pantai. Pantai Minahasa Barat merupakan kawasan wisata pantai yang cukup diminati dengan area bermain pasir yang cukup luas, namun berdasarkan pengamatan, pantai telah mengalami kerusakan diantaranya terjadi abrasi dan erosi. Jika dibiarkan abrasi akan menggerogoti area bermain pasir bahkan pemukiman warga. 

Deformasi gelombang adalah perubahan karakteristik gelombang seperti tinggi, periode, arah dan sebagainya. Deformasi gelombang yang sering dialami adalah gelombang pecah, difraksi, refraksi dan reflesi gelombang. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien refraksi berkisar antara 0.934 - 1.003, koefisien shoaling antara 0.905-1.335, tinggi gelombang pecah Maksimum (Hb) : 1,58m, gelombang pecah pada kedalaman (Db): 1,01 m dengan jarak 12,4m dari garis pantai

 

Kata Kunci: Deformasi gelombang, gelombang pecah, refraksi, shoaling, pantai Minahasa Barat

Full Text:

PDF