PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL DENGAN PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DAN BATU APUNG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN
Abstract
Penggunaan beton sebagai material pada struktur bangunan semakin meningkat. Gas emisi karbondioksida (CO2) dihasilkan saat proses pembuatan semen yang menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Guna meminimalkan penggunaan semen portland dalam konstruksi sederhana dan memaksimalkan penggunaan limbah dari material alam, maka pemakaian semen jenis lain perlu dicoba. Abu sekam padi dan batu apung adalah contoh limbah yang mengandung oksida silika sebagai bahan utama penyusunnya, hal tersebut memberikan sifat pozzolanik sehingga dapat dimanfaatkan sebagi bahan substitusi parsial pada semen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi dan batu apung sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton. Metode ACI 211.1-91 digunakan untuk menghitung komposisi campuran beton. Pengujian kuat tekan beton dengan benda uji berbentuk silinder berdiameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pengujian dilakukan pada umur 14 hari dan 28 hari, dengan variasi sampel benda uji ASP, ASPBA1, ASPBA2, ASPBA3,ASPBA4, dan ASPBA5.
Hasil penelitian beton dengan substitusi parsial semen menunjukan bahwa kuat tekan yang paling optimum terdapat pada beton dengan substitusi parsial abu sekam padi 10%, dengan hasil 19,46 MPa pada umur 14 hari dan 23,44 MPa pada umur 28 hari. Kuat tekan beton mengalami peningkatan dengan presentase sebesar 20,45%.
Kata Kunci: Pozzolan, Abu Sekam Padi, Batu Apung, Kuat Tekan