PENGUJIAN KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN TRAS DITINJAU DARI WAKTU PEMERAMAN
Abstract
Tanah merupakan hal yang penting dalam bidang konstruksi. Dalam hal ini, perilaku tanah lempung terutama kuat geser perlu diteliti. Telah banyak dilakukan penelititian atau percobaan terhadap tanah lempung untuk mencari cara atau alternatif untuk dapat meningkatkan stabilitas tanah tersebut. Dalam hal ini percobaan yang dilakukan ialah mencampurkan tanah dengan arang tempurung kelapa dan tras. Arang tempurung memiliki kelebihan untuk dapat memperbaiki sirkulasi air dan udara dalam tanah. Dan memiliki kelebihan untuk mengikat karbon dalam tanah. Dan tras adalah merupakan pozzolan alam, karena termasuk abu vulkanik. Reaksi antara pozzolan basah dan halus dapat menghasilkan senyawa keras dan tidak larut dalam air, yaitu calcium silicate hydrate.
Penelitian ini ditujukan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh penambahan arang tempurung kelapa dan tras terhadap kuat geser tanah berdasarkan waktu pemeraman yang di gunakan. Waktu pemeraman dibuat bertujuan untuk melihat pengaruh yang diberikan dua material stabilisasi tanah dengan variasi 0 hari, 3 hari, dan 6 hari. Dimana parameter geser tanah ditentukan melalui pengujian Triaksial.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan bahan stabilisasi Arang Tempurung Kalapa ditambah dengan Tras serta dengan adanya waktu Pemeraman, menunjukkan penggunaan bahan stabilisasi arang tempurung lebih berpengaruh dimana nilai (kuat geser) terbesar dan campuran yang efektif adalah 5% Tras + 6% Arang memiliki nilai = 5.824 t/m2 dan campuran itu pada waktu pemeraman 6 hari. Berdasarkan hasil yang ada penggunaan waktu peram memberikan pengaruh terhadap kandungan pada bahan stabilisasi serta pengaruh pada kuat geser tanah.
Kata Kunci: Kuat Geser, Waktu Pemeraman, Stabilisasi, Tanah Lempung