KUAT TEKAN BETON DAN TARIK BELAH BETON DENGAN VARIASI PERSENTASE BATU APUNG DAN ABU SEKAM PADI

Dranita Dewi Rantung, Hieryco Manalip, Marthin D. J. Sumajouw

Abstract


Beton adalah bahan bangunan yang dibentuk dari pencampuran agregat, pasir, semen dan air. Saat ini, penggunaan beton sebagai material untuk struktur bangunan semakin meningkat. Semen sebagai bahan pengikat beton dalam proses pembuatannya menghasilkan emisi gas karbondioksida (CO2) ke atmosfer yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Guna meminimalkan penggunaan semen portland dalam konstruksi sederhana dan memaksimalkan penggunaan limbah dari material alam, maka pemakaian semen jenis lain perlu dicoba. Abu sekam padi dan batu apung adalah contoh limbah yang mengandung oksida silika sebagai bahan utama penyusunnya, hal tersebut memberikan sifat pozzolanik sehingga dapat dimanfaatkan sebagi bahan substitusi parsial pada semen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi dan batu apung sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton. Metode ACI 211.1-91 digunakan untuk menghitung komposisi campuran beton. Pengujian kuat tekan beton dengan benda uji berbentuk silinder berdiameter 100 mm dan tinggi 200 mm. Pengujian dilakukan pada umur 14 hari dan 28 hari, dengan enam variasi sampel benda uji ASP, ASPBA1, ASPBA2, ASPBA3,ASPBA4, dan ASPBA5.

Hasil penelitian beton dengan substitusi parsial semen menunjukan bahwa kuat tekan yang paling optimum terdapat pada beton dengan substitusi parsial ASP 10%, dengan hasil 19,82 MPa pada umur 14 hari dan 23,30 MPa pada umur 28 hari. Kuat tekan beton mengalami peningkatan sebesar 23,30.%.

 

Kata Kunci: Pozzolan, Abu Sekam Padi, Batu Apung, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah


Full Text:

PDF