ANALISIS BESAR KONTRIBUSI HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus: Ruas Jalan dalam Kota Segmen Ruas Jalan Sarapung)
Abstract
Ada beberapa faktor penyebab terjadi kemacetan yaitu akibat kendaraan masuk dan keluar, parkir dan kendaraan berhenti, penyeberang jalan dan kendaraan tak bermotor. Oleh karena itu akan dilakukan penelitian mengenai kontribusi hambatan samping terhadap kecepatan dengan tujuan untuk mengetahui faktor utama penyebab kemacetan tersebut.
Penelitian ini mengacu pada MKJI 1997. Untuk menganalisis data hasil survey dipakai persamaan regresi linier berganda. Ruas jalan yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah ruas jalan Sarapung Manado dengan panjang segmen 250 meter mulai dari depan Toko Wijaya sampai depan Gereja Kristen Bahtera Injil dengan lebar jalan 12 meter dan karakterisik jalan yaitu jalan empat lajur satu arah tanpa median. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 hari mulai jam 06.00 sampai 19.00 WITA. Pengambilan data dilakukan dalam interval waktu per 15 menit. Data yang diambil yaitu data volume kendaraan, kecepatan kendaraan, data hambatan samping, dan data penunjang lainnya seperti jumlah penduduk yang diambil dari BPS kota Manado, serta peta lokasi penelitian.
Dengan menggunakan standar perhitungan MKJI 1997 diperoleh kapasitas 1952,802 smp/jam, volume jam puncak yang berkisar antara 1576,1 sampai 1801,2 smp/jam, kecepatan berkisar antara 13,32-18,58 km/jam dan tingkat pelayanan jalan E pada jam puncak dan kecepatan arus bebas 19,5 km/jam. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, besar kontribusi hambatan samping terhadap kecepatan adalah 83,03% dengan model persamaannya Y = 28,591130 – 0,017185X1 – 0,046973X2 + 0,009386X3 - 0,060025X4. Faktor hambatan samping yang paling berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan adalah parkir dan kendaraan berhenti sebesar 25,36%. Oleh karena itu pada segmen ruas jalan Sarapung perlu dipasang rambu–rambu lalu lintas dilarang parkir pada beberapa titik yang rawan akan masalah kemacetan.
Kata kunci : hambatan samping, kecepatan, kemacetan, parkir
Penelitian ini mengacu pada MKJI 1997. Untuk menganalisis data hasil survey dipakai persamaan regresi linier berganda. Ruas jalan yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah ruas jalan Sarapung Manado dengan panjang segmen 250 meter mulai dari depan Toko Wijaya sampai depan Gereja Kristen Bahtera Injil dengan lebar jalan 12 meter dan karakterisik jalan yaitu jalan empat lajur satu arah tanpa median. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 hari mulai jam 06.00 sampai 19.00 WITA. Pengambilan data dilakukan dalam interval waktu per 15 menit. Data yang diambil yaitu data volume kendaraan, kecepatan kendaraan, data hambatan samping, dan data penunjang lainnya seperti jumlah penduduk yang diambil dari BPS kota Manado, serta peta lokasi penelitian.
Dengan menggunakan standar perhitungan MKJI 1997 diperoleh kapasitas 1952,802 smp/jam, volume jam puncak yang berkisar antara 1576,1 sampai 1801,2 smp/jam, kecepatan berkisar antara 13,32-18,58 km/jam dan tingkat pelayanan jalan E pada jam puncak dan kecepatan arus bebas 19,5 km/jam. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, besar kontribusi hambatan samping terhadap kecepatan adalah 83,03% dengan model persamaannya Y = 28,591130 – 0,017185X1 – 0,046973X2 + 0,009386X3 - 0,060025X4. Faktor hambatan samping yang paling berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan adalah parkir dan kendaraan berhenti sebesar 25,36%. Oleh karena itu pada segmen ruas jalan Sarapung perlu dipasang rambu–rambu lalu lintas dilarang parkir pada beberapa titik yang rawan akan masalah kemacetan.
Kata kunci : hambatan samping, kecepatan, kemacetan, parkir