PENGARUH SIFAT FISIK AGREGAT TERHADAP RONGGA DALAM CAMPURAN BERASPAL PANAS
Abstract
Rongga dalam campuran atau Void In Mix (VIM) merupakan salah satu parameter pengujian Marshall. Nilai VIM suatu campuran perkerasan menggambarkan kinerja perkerasan yang dihasilkan. Nilai VIM terlalu besar mengakibatkan munculnya retak dini, pelepasan butir dan pengelupasan pada perkerasan, sedangkan VIM terlalu kecil mengakibatkan terjadinya bleeding. Besar atau kecilnya nilai VIM bergantung pada material atau bahan sebagai pembentuk campuran. Agregat merupakan komponen utama pembentuk campuran, dimana persentase agregat yaitu 90-95% terhadap berat atau 75-85% terhadap campuran. Pemakaian agregat dalam perkerasan terdiri dari berbagai sifat atau karakteristik. Sifat agregat yang berbeda tersebut menghasilkan parameter Marshall yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara sifat fisik agregat terhadap nilai VIM yang didapat. Untuk mendapatkan sifat agregat, maka dilakukan pengujian awal dan lanjutan terhadap 3 jenis material dari lokasi sumber yang berbeda. Selanjutnya dirancang campuran beraspal panas jenis AC-WC Agregat Halus dan dibuat benda uji berdasarkan rancangan campuran. Kemudian dihitung parameter Marshall, khususnya VIM. Dari hasil pengujian dilaboratorium, diperoleh hasil sebagai berikut: sifat fisik Keausan agregat Lolak=17.462%, Kinilow= 35.075%, Tateli= 36.798%. Berat jenis bulk: Lolak= 2.6068, Kinilow= 2.3573, Tateli= 2.3682. Berat jenis apparent: Lolak= 2.7271, Kinilow= 2.4768, Tateli= 2.4773. Penyerapan air: Lolak= 1.702%, Kinilow= 1.886%, Tateli= 2.072%. Hasil Perhitungan diperoleh parameter Marshall untuk VIM pada kadar aspal= 6.00% adalah sebagai berikut: Lolak = 4.051%, Kinilow= 5.107%, dan Tateli= 5,841%. Kata Kunci: Sifat fisik agregat, Parameter Marshall, Rongga Dalam Campuran