EFEKTIFITAS PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT DIARE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA DI SD NEGERI PETTA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
Abstract
Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia. Pada negara berkembang, anak-anak diusia bawah 3 tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya, diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak dan menjadi penyebab kematian kedua anak berusia dibawah 5 tahun. Dalam jumlah khasus penderita diare di Kabupaten sangihe, dari jumlah tersebut, di Puskesmas Enemawira yang berada di wilayah Kabupaten sangihe terdapat 152 kasus yang terlaporkan menderita diare, dari total kasus yang berada di Puskesmas Enemawira terdapat 21 kasus yang terjadi. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk Mengetahui pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan tentang penyakit diare di SD Negeri Petta Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini menggunakan metode pretest dan posttest dengan desain quasi eksperimental semu. Populasi kelas V dan VI, Sampel 30 siswa. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner yang berisi 10 pertanyaan. Pengukuran univariat bertujuan utnuk melihat karakteristik atau gambaran distribusi frekuensi dan variable yang akan diteliti, baik independen maupun dependen, dan Bivariat memakai Uji T berpasangan (paired sample test), yang bertujuan untuk menguji atau melihat perbandingan keefektivitasan penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang penyakit diare sebelum dan sesudah penyuluhan. Pada pre dan post-test SDN Petta dengan rerata 0,200 t-hitung 1.989 p-value= 0.056 dan pada nilai pre dan post-test SDN 01 Tahuna rerata 0,167 t-hitung 518 p-value= 0,609 (p<0,01). Sehingga ada peningkatan signitifkan yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti penyuluhan di SDN petta meningkat dibandingkan dengan SDN 01 Tahuna yang tidak penyuluhan. Kesimpulan tingkat pengetahuan siswa tentang penyakit diare yang dilakukan di SD Negeri Petta pada hasil sebelum penyuluhan sangat kurang dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan mengalami peningkatan yang signifikan atau dengan kata lain pengetahuan menjadi lebih baik dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di SD 1 Tahuna, pengetahuan siswa tanpa dilakukan penyuluhan terbilang cukup baik.
Kata Kunci : Penyakit Diare, Pengetahuan, Penyuluhan.
ABSTRACT
Diarrhea is a disease based on environment and occur in almost all geographic regions of the world. In developing countries, children under 3 years of age on average were 3 episodes of diarrhea per year. Each episode, diarrhea will cause loss of nutrients children need to grow, so diarrhea is a major cause of malnutrition in children and to the death of two children under 5 years. In others, such number of diarrhea patients in Sangihe regency, and of these, in Enemawira health center located in the district of Sangihe there were 152 cases of reported suffering from diarrhea, than others, such that total is in Puskesmas Enemawira there were 21 cases. The purpose of this study is to Know the knowledge of students before and after extension of diarrhea in SD Negeri Petta Sangihe Islands Regency. This study uses pretest and posttest thedesign. quasi quasi-experimentalPopulation class V and VI, samples of 30 students. Measuring instrument used is a questionnaire containing 10 questions. Measurement univariate primary objective is to see the characteristics or picture frequency distributions and variables to be studied, whether independent or dependent, and Bivariat wear T test pairs(pairedsampletest),which aims to test or see a comparison of the effectiveness of counseling on the level of students' knowledge of diarrheal disease before and after counseling. in the pre and post-test SDN Petta with a mean of 0.200 t count 1,989 p-value = 0.056 and the value of pre and post-test SDN 01 Tahuna averages 518 0.167 t-test p-value = 0.609 (p <0.01). So there is a significant increase in signitifkan H0 rejected and H1 accepted meaning in SDN extension Petta increased compared with the SDN 01 Tahuna that no extension. Conclusion The level of students' knowledge of diarrheal disease were conducted in primary schools Petta on the outcome before the extension was very lacking and after given health education has increased significantly, or in other words the knowledge to be better than the results of research that has been done in SD 1 Tahuna, knowledge of students without counseling was quite good.
Keywords : Diarrhea Desease, Knowledge, Counseling.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.