HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) KOTA BITUNG
Abstract
Kelelahan merupakan suatu mekanisme pelindungam tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakkan ebih lanjutn sehinggan tejadinya pemulihan setelah istirahat. Kelalehan biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang diebabkan oleh karena monoton, insentisitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan kerja, sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi. Penelitian ini tujuanya utuk mengetahui ada atau tidanya hubungan antara beban kerja fisik dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Bitung. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Bitung pada bulan September-Desmber 2019. Sampel penelitian ini yaitu seluruh populasi pekerja bagian produksi di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Bitung jumlahnya 42 orang. Variabel yang diteliti adalah beban kerja fisik, status gizi dan kelelahan kerja. Uji hubungan menggunakan uji statistik Chisquare dengan tingkat kemaknaan α(0,05). Hasil penelitian didapatkan beban kerja fisik terbanyak adalah beban kerja fisik sedang yaitu sebanyak 26 orang (63,4%), Status gizi terbanyak adalah status gizi tidak normal sebanyak 23 orang (56,1%), dan Kelelahan kerja terbanyak adalah kelelahan kerja sedang sebanyak 28 orang (68,3%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value=0,005 yang berarti nilai p lebih kecil dari nilai α(0,05) maka terdapat hubungan antara beban kerja fisik dengan kelelahan kerja, dan tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja yaitu dengan nilai p value=1,000 yang berarti nilai p lebih besar dari nilai α (0,05). Terdapat hubungan antara beban kerja fisik dengan kelelahan kerja. Dan tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja.
Kata Kunci : Beban Kerja Fisik, Status Gizi, Kelelahan Kerja
ABSTRACT
Fatigue is a body's protective mechanism so that the body is protected from further damage resulting in recovery after rest. Fatigue is usually marked by a reduced willingness to work due to monotony, intensity and length of physical work, environmental conditions, mental causes, health status and nutritional conditions. This study aims to determine the relationship between physical workload and nutritional status with work fatigue in production workers at PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Bitung. Research methods using this type of observational analytic study using an approach cross sectional. Held at PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Bitung September-Desember 2019. The sample in this study is the total population of production section workers at PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Bitung with a total of 42 people. The variables studied were physical workload, nutritional status and work fatigue. The relationship test uses the Chi-square statistical test with the significance level α (0.05). The results showed that the highest physical workload was moderate physical workload, namely 26 people (63.4%), the most nutritional status was abnormal nutritional status of 23 people (56.1%), and the most work fatigue was moderate work fatigue 28 people (68.3%). Statistical test results show the value of p value = 0.005 which means the value of p is smaller than the value of α (0.05), there is a relationship between physical workload with work fatigue, and there is no relationship between nutritional status with work fatigue that is with a value of p value = 1,000 which means the value of p is greater than the value of α (0.05). There is a relationship between physical workload and work fatigue. And there is no relationship between nutritional status and job exhaustion.
Keywords: Physical Workload, Nutrition Status, Work Fatigue
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.