IMPLEMENTASI KEBIJAKAN AKREDITASI PUSKESMAS DI KOTA MANADO
Abstract
ABSTRAK
Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 75 2015 tetang Puskesmas (pasal 39) menyebutkan bahwa puskesmas wajib diakreditasi dan dilaksanaka secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali. Untuk itu penting memahami proses pelaksanaannya tidak hanya mengenai apa yang berhasil dan tidak berhasil, tetapi juga memahami bagaimana dan mengapa implementasi berjalan dengan benar atau salah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 8 informan dari kedua puskesmas dengan menggunakan metode Triangulasi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang diperlukan dan data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan yaki wawancara mendalam. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pelaksanaan akreditasi puskesmas dikedua puskesmas dilakukan dengan beberapa tahap, dari faktor pendukung seperti persiapan dalam akreditasi puskesmas hingga peran puskesmas dalam menghadapi faktor penghambat yaitu kendala-kendala dalam pelaksanaan akreditasi puskesmas. Terdapat perbedaan dari kedua puskesmas dalam melakukan persiapan untuk akreditasi puskesmas. Puskesmas Tuminting melakukan persiapan disesuaikan dengan pedoman yang dipakai dalam akkreditasi puskesmas. Dan untuk Puskesmas Minanga melakukan persiapan dari bidan SDM dan mempersiapkan dokumen-dookumen yang diperlukan.
Kata kunci : Implementasi Kebijakan, Akreditasi Puskesmas
ABSTRACT
Minister of Health Regulation No. 75 Year 75 2015 about health center (article 39) states that health center must be accredited and carried out regularly at least once every three years. For this reason it is important to understand the implementation process not only about what works and what does not, but also understanding how and why the implementation is going right or wrong. This study used qualitative research methods. Information was collected from 8 informants from both health center using the Triangulation method. Data collection is done by collecting secondary data that is the documents needed and primary data which is done by direct interviews with in-depth interview informants. The results obtained were the implementation of health center accreditation in both health center carried out in several stages, from supporting factors such as preparation in health center accreditation to the role of health center in dealing with inhibiting factors namely obstacles in implementing health centers accreditation. There are differences between the two health center in making preparations for health center accreditation. Tuminting health centers make preparations tailored to the guidelines used in health center accreditation. And for Minanga health center do preparations from the HR midwife and prepare the required documents.
Keyword : Policy Implementation, Health Center Accreditation
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.